Jilid I Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Makassar Unjuk Rasa di Gedung Kejati Sulsel Dugaan Korupsi Massal Program Strategis Pemkot Makassar Toilet Smart dan Rexoveri Container

oleh -92 Dilihat
oleh
IMG 20221124 WA0123
banner 1000250

Insan.news – Makassar – Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat makassar dalam orasinya Mendesak Polda Sulawesi Selatan dan Kejari sulsel menuntaskan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kontainer Makassar Recover Covid-19. Proyek ini dimulai pengusutannya sejak Desember 2021.

Sudah Satu Tahun kasus ini diusut namun Belum ada titik terang dari penegak Hukum Sulawesi selatan Kita harapkan ada kemajuan pengusutan lebih konkret dari Polda Sulsel dan kejari sulsel ujar Koordinator aksi Bung Delon dalam orasinya.

IMG 20221124 WA0122

Bung Delon mengungkapkan, banyak kejanggalan dari proyek kontainer recover yang memang patut di Tuntaskan Instansi penegak Hukum. Kami yakin, dari pengusutan awal, penyidik memungkinkan telah menemukan indikasi penyimpangan namun tidak berlanjut sehingga kami Turun megusut Kasus Ini lewat demonstrasi.

Kasus Ini telah di lakukan pemeriksaan pada camat Sekota makassar . Saya yakin penyidik telah mengumpulkan bukti ke arah sana (korupsi). Karena itu kita harapkan ini terus difollow up,” pinta Delon.

Delon meminta pengusutan diperlebar. Kata dia, tak terlalu sulit menemukan benang merah kasus ini jika penegak Hukum memang serius mengawal kasus tersebut.

“Kan sebenarnya semua jelas. Apa perannya camat itu jelas. Siapa terlibat secara teknis itu juga jelas. Penyimpangannya di mana, ya lebih mudah ditelusuri. Jadi menurut kami ini tidak rumit,” ujarnya.

Delon meminta penyidik tak hanya fokus pada camat. Tapi juga mengusut pihak pihak lain yang terlibat sebagai pengendali proyek termasuk pentinggi Pemkot makassar Karena kami meyakini dugaan kami terlibat dalam kasus Ini,apalagi kasus Ini program strategis Kota Makassar

Baca;  Jasmianti Resmi Jadi DPRD Selayar, Masyarakat; Semoga Bersinergi Beri Yang Terbaik

“Ini memang berpotensi melibatkan banyak pihak. Jadi saya kira itu harus di tuntaskan dan pihak Kejari sulsel dan Polda sulsel harus trasnparan agar masyarakat Kota makassar dan sulsel pada umumnya tidak melahirkan mosi tidak percaya terhadap instansi penegak Hukum tutur dalam orasi ilmiahnya,

Lanjut Daus yang juga Kordinator Mimbar menyampailan dalam orasinya,proyek kontainer recover menelan anggaran besar. Dan digulirkan di masa pandemi. Sehingga penanganannya patut mendapat prioritas lebih apalagi Instansi Polri sekarang menjadi perhatian khusus dari masyarakat tidak ada lagi kongkalikong dalam penaganan kasus pokoknya kalau bersalah tidak ada toleransi babat Habis.

“Karena proyeknya dilakukan di masa pandemi. Jadi harus prioritas. Sama dengan kasus bansos kan, itu dapat prioritas karena terkait hajat masyarakat banyak dan digulirkan saat warga dalam kesulitan. Bahkan pelakunya juga harus dihukum lebih berat. Inikan sudah komitmen bersama yang sudah disampaikan presiden dan para penegak Hukum termasuk Kapolri dengan dalih presisi,” paparnya.

Sebelumnya, Desember 2021 penyidik Polda Sulsel telah memulai mengusut dugaan penyimpangan pada proyek pengadaan kontainer Makassar Recover Covid-19. Sejumlah camat telah diperiksa.

Proyek kontainer Makassar Recover digulir sejak Agustus lalu. Proyek ini menelan anggaran sekitar Rp16 miliar dengan asumsi Rp90 juta per kontainer. Kontainer ditempatkan di 143 kelurahan.

Karena Kasus Ini sangat merugikan orang banyak tentu menjadi perioritas kawalan kami seperti Kasus RS.Batuan kemarin kami Kawal sampai Tuntas seperti Kasus Ini akan kami kawal dengan Tuntas pula dan kembali kami konsoslidasikan ulang dengan massa yang banyak untuk Turun kembali aksi Jilid II di Kejati sulsel Dan Polda sulsel Tutupnya dalam mengakhiri Demonstrasi…

Baca;  Kepala Desa hingga Dusun Mulai Dikumpul, Diduga Soal Dukungan Calon Pilkada Bulukumba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *