Insan.News || Jeneponto – Pesta Demokrasi sekali dalam lima tahun di Indonesia memang benar milik seluruh warga negara dan setiap warga negara berhak memilih dan untuk dipilih, tidak dipandang dari kalangan dan strata sosial manapun.
Seorang anak penjual sayur itu memberi sinyal politik di saat Ulang tahunnya (Ultah) ke-22 tahun dengan cara mendeklarasikan dirinya untuk maju bertarung di jalur parlemen melalui dua (II) kecamatan Tamalatea sampai Bontoramba Kabupaten Jeneponto dengan kendaraan Partai Nasdem,(15/02/2023).
Warrul Febrhyan Walydaini sapaan akrabnya Rian, mengatakan bahwa menjadi Bakal calon (Bacaleg) adalah murni atas keinginan diri sendiri dan kemudian dapat support positif dari orang tua yang selama ini tidak pernah berhenti berusaha dan berjuang untuk keluaga.
“Ini adalah keinginan saya sendiri, tapi saya bersyukur karena dapat dukungan dari orang tua dan keluarga, Insya Allah ke depan kalau saya terpilih maka posko yang ada di desa dan kelurahan akan kami jadikan sebagai rumah aspirasi sebagai wadah silaturahmi bersama masyarakat”, Optimis Rian.
Saat mendeklarasi turut hadir Wakil Bupati Jeneponto (Yasir) ,ketua partai NASDEM Kabupaten Jeneponto, Zainuddin Bata (Anggota DPRD Kabupaten Jenepono), Muh. Basir Bohari (Mantan Plt SEKDA Kabupaten Jeneponto) Serta keluarga besar, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda & Pemudi, Para sahabatnya dari STAI YAPNAS Kabupaten Jeneponto.
“Pesta demokrasi tidak hanya bagi mereka sudah lama masuk di dunia politik namun yang muda juga punya peluang yang sama untuk berjuang memperebutkan kursi DPRD Kab Jeneponto” Kata bijak Bacaleg Warrul Febrhyan Walydaini saat di konfirmasi
“Pesta Demokrasi tidak hanya bagi politisi yang sudah lama malang melintang di dunia perpolitikan. Suara rakyat boleh diwakili oleh siapa saja”, lanjut Bacaleg Rian
