News Pendidikan Politik

Ketua Umum PB HMI 1997-1999, Soroti Masa Depan Demokrasi dalam Kuliah Umum LK3 HMI Badko Sulsel

HMI
Ketua Umum PB HMI 1997-1999, Anas Urbaningrum, dalam Forum Kuliah Umum (Stadium General) LK3 HMI Badko Sulsel, (21/5/2025). Foto Bang Barsa
Daftar Isian Bacaan+

    INSAN.NEWS || Makassar – Demokrasi Indonesia pasca-reformasi kembali menjadi sorotan dalam Kuliah Umum Forum Advance Training (LK3) HMI Badko Sulsel yang digelar di Ruang Pola, Rabu (21/5/2025).

    Mantan Ketua Umum PB HMI 1997-1999, Anas Urbaningrum, tampil sebagai pembicara utama, mengupas berbagai tantangan dan peluang dalam menjaga relevansi demokrasi Pancasila di era modern.

    Dalam pemaparannya, Anas menegaskan bahwa Reformasi telah membawa perubahan besar, tetapi tantangan baru terus bermunculan. Ia menekankan perlunya mencari formula baru yang tidak hanya demokratis secara prosedural, tetapi juga substantif.

    “Kita harus terus mengembangkan sistem yang tidak hanya demokratis secara prosedural, tetapi juga substantif,” ujarnya.

    Lebih jauh, Anas menyoroti pentingnya kaderisasi dalam organisasi HMI. Menurutnya, menjadi alumni LK3 bukan sekadar menyelesaikan forum sertifikasi, tetapi harus diikuti dengan pengabdian nyata di berbagai bidang.

    AMUBA desak DISNAKERTRANS dan DPR ambil langkah solutif terkait PHK massal PLTU Punagayya

    “Kalau peserta LK III selesai forum, maka belum dikatakan alumni LK III. Itu baru peserta sertifikasi. Yang dikatakan alumni adalah mereka yang sudah mengabdi di lapangan di berbagai bidang. Itulah kisah nyata konkret organisasi HMI,” tegasnya.

    Selain itu, Anas mengingatkan bahwa demokrasi Pancasila harus tetap menjadi pedoman dalam menghadapi dinamika politik dan sosial. Ia juga menyoroti keseimbangan antara kebebasan dan stabilitas, serta pentingnya kolaborasi dalam membangun bangsa.

    “Setelah 20 sampai 30 tahun ke depan, baru bisa dilihat hasil kaderisasi. Jangan karena HMI memiliki rekam jejak paling lama di Cipayung lantas menjadi sombong. HMI harus senantiasa melakukan kolaborasi untuk kemajuan bangsa,” katanya.

    Anas juga menekankan bahwa sejarah akan mencatat mereka yang mampu menciptakan perubahan nyata.

    “Yang akan dicatat sejarah adalah mereka yang mampu mencetak sejarah. Yang saya sampaikan hanyalah kopi pengantar, karena masih ada empat Mantum HMI yang akan membahas lebih lanjut di Forum LK III,” lanjutnya.

    Munafri Arifuddin Tekankan Kerja Keras dan Reformasi Birokrasi di Forum LK III HMI

    Kuliah umum ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan LK3 HMI Badko Sulsel yang bertujuan membentuk kader-kader pemimpin dengan wawasan luas dan pemahaman mendalam tentang sistem politik Indonesia.

    Anas juga memberi pesan mendalam kepada seluruh Anggota maupun Alumni HMI

    “Kawan dan lawan itu perlu untuk proses pertumbuhan tapi jangan pernah menjadikan musuh, terkadang lawan di turunkan menjadi musuh ketika lawan di turunkan menjadi musuh disitu adalah lubang kejatuhan” Pesan Anas

    Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional serta peserta dari berbagai daerah, sebagai antusiasme tinggi terhadap diskusi mengenai masa depan demokrasi di Indonesia ini.

    INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
    Follow Berita InsanNews di Google New

    FT UNM Lahirkan 39 Insinyur Baru, Siap Berkontribusi untuk Negeri

    × Advertisement
    × Advertisement