INSAN.NEWS | Jakarta – Menjelang berakhirnya masa kepemimpinannya, Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) periode 2020-2025, Ahmadi Noor Supit, menegaskan pentingnya kepemimpinan yang dinamis dan cepat dalam menghadapi tantangan politik masa depan.
Ia menyampaikan bahwa regenerasi organisasi harus memberikan ruang bagi kader muda untuk mengambil peran strategis.
“Sudah saatnya kita memberikan kepercayaan kepada generasi muda. Karena masa depan adalah milik mereka,” ujar Supit dalam sambutannya saat membuka Munas XII SOKSI di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Ia mengapresiasi kontribusi kader muda yang semakin aktif dalam konsolidasi organisasi. Supit juga menekankan bahwa seluruh kekuatan SOKSI harus diarahkan untuk kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2029.
“Ini semuanya diperuntukkan untuk SOKSI dan terutama diperuntukkan untuk bagaimana memenangkan Partai Golkar di seluruh penjuru tanah air,” tambahnya.
Pernyataan Supit ini sejalan dengan sorotan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menilai pentingnya kepemimpinan yang gesit dan responsif di tubuh SOKSI. Dalam pidatonya, Bahlil membuka diskusi terkait siapa yang akan menjadi pemimpin SOKSI periode 2025-2030.
“Calon siapa saja boleh, nggak terbatas, yang penting kader SOKSI yang memenuhi syarat. Saya (menyebut nama) Pak Misbakhun, saya boleh dong menerka-nerka,” ujar Menteri ESDM ini saat membuka Munas XII SOKSI.
Bahlil bahkan mengutip pendapat Supit yang menekankan perlunya pemimpin yang mampu bergerak cepat untuk menghadapi dinamika politik yang terus berkembang.
“Saya setuju saja sama Pak Supit, apapun keputusannya saya dukung,” tegas Bahlil.
Seiring dengan itu, dalam Munas ini SOKSI juga membahas langkah konsolidasi serta persiapan menghadapi Pemilu 2029. Struktur organisasi yang solid, kombinasi kader senior dan memenangkan Golkar menjadi fokus utama pertemuan ini.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New
