INSAN.NEWS || Makassar,- Di Arcade Mall Ratu Indah, nuansa euforia belanja kembali menyelimuti kota daeng. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi membuka Makassar Great Sale 2025, sebuah pesta diskon tahunan yang kini menjelma menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat kota metropolitan ini.
Acara pembukaan turut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, S.STP, M.Si, bersama Sekretaris Daerah Kota Makassar, sejumlah pejabat Pemkot, serta perwakilan asosiasi pusat perbelanjaan, pelaku usaha, dan stakeholder pariwisata, perhotelan, dan perdagangan se-Sulawesi Selatan.
Tahun ini, Makassar Great Sale 2025 menawarkan diskon hingga 49% di tujuh pusat perbelanjaan besar:
Mall Ratu Indah, Nipah Park, Trans Studio Mall Makassar, Phinisi Point, Mall Panakukang, Panakukang Square, dan Makassar Town Square. Program ini berlangsung sebulan penuh, dari 7 November hingga 6 Desember 2025, menghadirkan ribuan promo menarik yang siap memanjakan warga dan wisatawan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri menegaskan bahwa Great Sale bukan sekadar festival diskon, melainkan ruang kolaboratif untuk memperkuat denyut ekonomi lokal.
“Great Sale ini bukan hanya soal pemotongan harga, tapi wadah bagi pelaku ekonomi memberikan sumbangsih nyata bagi perputaran ekonomi Makassar,” ujarnya, pada Jum’at malam (07/11/2025).
Ia juga mengajak seluruh pengelola mal dan pelaku usaha untuk membuka ruang bagi UMKM lokal agar produk-produk unggulan Makassar dapat menembus pasar yang lebih luas.
“Kita ingin UMKM lokal ikut berpartisipasi, meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo, Dr. Muhammad Roem, menilai kegiatan ini selaras dengan visi transformasi digital kota Makassar.
“Kolaborasi antara sektor ekonomi, pemerintah, dan ekosistem digital adalah kunci dalam memperluas promosi pariwisata dan perdagangan Makassar di era baru ini,” jelasnya.
Melalui Makassar Great Sale 2025, Pemerintah Kota Makassar berharap tercipta efek berantai bagi pertumbuhan ekonomi – mulai dari peningkatan transaksi di pusat perbelanjaan hingga terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Kota Makassar kembali menegaskan dirinya bukan sekadar pusat perdagangan di timur Indonesia, tetapi juga kota kolaborasi yang membangun ekonomi kreatif dan digital secara berkelanjutan.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda Follow Berita InsanNews di Google New


