INSAN.NEWS || Makassar,- Pasca bentrok antar kelompok pemuda yang kembali pecah di kawasan Pannampu hingga menghanguskan sejumlah rumah warga, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin turun tangan memperkuat koordinasi lintas sektor bersama TNI–Polri.
Kericuhan terjadi pada Selasa (18/11/2025) sore di sekitar perkuburan Beroangin, Jalan Pannampu, dan meluas hingga wilayah Sapiria, Kecamatan Tallo, menimbulkan kepanikan dan kerugian besar bagi warga.
Tawuran tersebut memicu kebakaran yang sulit dikendalikan, sementara sejumlah pemuda saling serang menggunakan benda-benda berbahaya. Menanggapi situasi tersebut, Munafri memastikan pemerintah kota bergerak cepat.
“Saya sudah melakukan koordinasi terbatas dengan pihak kepolisian, Dansat Brimob, dan unsur TNI untuk memastikan seluruh pelaku ditindak,” tegas Munafri, Rabu (19/11/2025).
Ia menambahkan bahwa tindakan brutal yang menimbulkan kerusakan dan mengancam keselamatan warga harus diproses secara hukum tanpa kompromi. “Ini sudah masuk kategori kejahatan. Harus diproses cepat dan serius,” ujarnya.
Selain penindakan, Munafri menegaskan pentingnya upaya pencegahan jangka panjang. Pemkot Makassar, kata dia, akan turun langsung melakukan pembinaan serta menyediakan aktivitas produktif bagi remaja di wilayah yang rentan konflik.
“Kami akan masuk untuk memberikan pola pelatihan dan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak di sana,” tuturnya.
Tantangannya, sebagian besar pelaku tawuran masih berusia sangat muda – 14 hingga 15 tahun – sehingga dibutuhkan pendekatan pembinaan yang berbeda.
Karena itu, Pemkot menyiapkan program pelatihan keterampilan informal seperti perbengkelan motor, servis AC, dan keterampilan teknis lain yang dapat segera membantu mereka memperoleh penghasilan.
“Kita siapkan pelatihan informal agar mereka bisa masuk dalam kegiatan produktif,” tambahnya.
Pemerintah kota juga merancang sistem pendidikan informal untuk memberikan kesempatan kepada remaja putus sekolah memperoleh ijazah penyetaraan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
“Kami ingin mereka punya skill yang bisa dipakai. Sistem pendidikan informal sedang disiapkan agar mereka bisa mendapatkan ijazah,” kata Munafri.
Dengan langkah cepat di lapangan dan strategi pembinaan jangka panjang, Pemkot Makassar berharap situasi keamanan kembali kondusif sekaligus membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi remaja di wilayah terdampak.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda Follow Berita InsanNews di Google New


