Insan.News || Pangkep – Salah satu Aktivis Kepulauan Pangkep Ansar Sailus, menanggapi isu rencana kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dengan tujuan menjaga stabilitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022. Menurutnya kenaikan harga BBM bersubsidi boleh saja, asal ada pertimbangan dampak baik dan buruknya bagi masyarakat banyak,.Ucap Ansar pada saat diwawancarai di salaj satu warung kopi di Pangkep,.(27/08/2022)
Aktivis asal Kepulauan Pangkep ini menjelaskan alasannya terkait isu kenaikan BBM ini
“Pemerintah boleh saja menaikan ataupun menurunkan harga BBM bersubsidi, dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang timbul sangat diharapkan ada solusi dari pemerintah pusat, jika kebijakan kenaikan BBM diambil”. Ucapnya
Lanjut aktivis Pulau ini menjelaskan harapannya agar pemerintah pusat dapat juga memikirkan kondisi BBM di wilayah Kepulauan pangkep
di Kabupaten Pangkep khususnya wilayah kepulauan saja susah mendapatkan BBM bersubsidi, jika ada solusi dari pemerintah pusat terkait BBM di Kepulauan terkhusus Kepulauan Pangkep. Kita sangat terbuka namun, Kita tetap harus menunggu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, karena kebijakan yang diambil tentu sudah melalui kajian panjang untuk menjaga stabilitas keuangan negara dan juga tidak serta-merta menghilangkan hak-hak rakyat.,Tutupnya
Sebelumnya diketahui Pangkep adalah, salah satu Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan (Sul-Sel) yang mempunyai sebanyak 115 Pulau, 73 pulau berpenghuni dan 42 yang tidak berpenghuni, bisa dikategorikan kepulauan Pangkep ini masih sangat tertinggal persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM)