Insan.News || Bima — Kopa Kaniki Sanggar menggelar pawai rimpu sarung khas Bima sepanjang jalan di Desa Kore kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Pawai rimpu ini diadakan dalam agenda memulai kegiatan festival budaya kerajaan Sanggar di kecamatan Sanggar. Dihadiri juga oleh dewan adat kerajaan Sanggar yaitu Mahmud Aziz.
Festival ini juga momen menjemput panen raya dengan mengangkat tema “pesta panen raya dalam pelestarian budaya di era globalisasi”. Feri irawan, pembina Kopa Kaniki Sanggar menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari generasi muda dalam menjaga budaya yang ada di Kerajaan Sanggar di Kecamatan Sanggar.
“Ini langkah awal bagi generasi muda, khususnya generasi sanggar agar tetap bisa melestarikan budaya yang dimana dalam catatan sejarah bahwa sanggar adalah kerajaan tersendiri, beda dengan Bima.” Ungkap Feri.
Tidak hanya itu, Feri berharap tarian asli kerajaan Sanggar seperti tari manca, tari ende ndua, artefak budaya kerajaan sanggar serta bahasa kore sebagai bahasa asli kerajaan sanggar harus ada generasi yang menjaganya.
Sebagai informasi, kegiatan festival panen raya ini dimulai dari tanggal 27 hingga 30 Juli. Lomba tingkat SD sampai SMP digelar tanggal 28-29 Juli. Penutupan kegiatan digelar pada 30 Juli dimeriahkan dengan penampilan pengurus Kopa Kaniki.
Disisi lain, Camat Sanggar, Ahmad menyampaikan dalam sambutannya akan siap menjamin festival kebudayaan kerajaan Sanggar setiap tahun yang diinisiasi oleh Kopa Kaniki.
“Festival kebudayaan ini harus dilaksanakan setiap tahun. Nanti sebelum memulai kegiatan, kami akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan semua pemerintah desa, KUPT serta kepala sekolah yang ada di kecamataman Sanggar.” Ungkap Camat Sanggar saat membuka kegiatan festival kebudayaan ini.