Insan.News || NTT – Damar Institute dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Selenggarakan Pelatihan Pengolahan Multi Produk Perikanan bagi Ibu Rumah Tangga Perikanan (RTP) Muslim Tidak Mampu (Mustahik) di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Sabtu (27/2/2021)
Pelatihan dilaksanakan secara blended atau daring menggunakan aplikasi zoom claud meeting dan luring (luar jaringan/offline) di Celebes Resto & Café, Jln. Perintis Kemerdekaan I Kel. Kayu Putih Kota Kupang.
Turut hadir Direktur, Dewan Pembina dan Pengurus Lembaga Damar Institute, Panitia, Ketua YBM PLN UIW NTT serta 20 orang peserta.
Secara dairing hadir juga Ketua III Bidang Koordinasi Kerjasama Strategis, Deputi Direktur, dan Manager Pendistribusian dan Pemberdayaan YBM PLN Pusat Dan beberapa Amil YBM PLN se-Indonesia.
Dalam laporannya, Ihwan selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari terhitung mulai hari ini hingga 4 hari kedepan (Sabtu-Selasa, 27 Februari – 02 Maret 2021),
Acara pembukaan dilaksanakan di ruang VIP Celebes Resto & Café, sedangkan pemaparan materi dari para narasumber serta praktikum dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah Kupang, dalam jadwalnya kami mengagendakan 2 hari pemaparan materi dan 2 hari praktikum, pungkasnya.
Lebih lanjut Ihwan menyampaikan bahwa peserta yang akan mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang dengan 2 kategori asnaf yakni 17 orang kategori mustahik (tidak mampu) dan 3 orang muallaf.
Direktur Damar Institute, Rusydi dalam sambutannya menyampaikan Kesiapan Damar Institute dalam menyelenggarakan kegiatan ini hingga selesai, dengan harapan agar Ibu-ibu serius mengikuti kegiatan ini, sehingga memiliki kemampuan dalam mengolah hasil-hasil perikanan di NTT.
“Ikan-ikan di NTT memiliki potensi yang sangat besar dan berkualitas tinggi, karena ikan-ikan yang ada di laut yang tidak tercemar” pungkasnya
Selain itu, Rusydi menyampaikan bahwa hasil olahan ikan yang akan dihasilkan oleh Ibu-ibu ini nanti berupa Abon Ikan, Kripik Ikan, Nugget Ikan dan Stik Tulang Ikan, dan kami dari Damar Institute akan mendampingi Ibu-ibu dalam proses produksi, mengajukan uji laboratoris di BPOM NTT, Pengajuan nomor registrasi PIRT di Dinas Kesehatan Kota Kupang serta Sertifikat Halal di Majelis Ulama Indonesia Provinsi NTT. Harapannya, produk-produk perikanan yang dihasilkan oleh Ibu-ibu di Oesapa ini menjadikan Oesapa sebagai sentra oleh-oleh khas NTT yang halal dan thoyyib di Kota Kupang.
Wawang Wiratama selaku Ketua YBM PLN UIW NTT menyampaikan harapannya agar ibu-ibu di kelompok ini menjadi salah satu penggerak ekonomi di NTT, khususnya di Kota Kupang. Sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, Ibu-ibu yang saat ini masih sebagai mustahik akan menjadi muzakki, pungkasnya yang disambut aaamiiin oleh peserta. Beliau menambahkan bahwa YBM PLN memiliki program unggulan yakni Desa Cahaya yang meliputi 4 pilar, yakni pilar Dakwah, Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi, sehingga kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu dari 4 pilar desa cahaya YBM PLN, harapannya kedepan agar di Oesapa bisa menyentuh 3 pilar lainnya, sehingga betul-betul di Oesapa secara komprehensif melaksanakan program cahaya YBM PLN.
Ketua 3 Bidang Koordinasi Kerjasama Strategis YBM PLN Pusat mewakili Ketua Umum YBM PLN Pusat menyampaikan bahwa YBM sebagai Lembaga yang menampung dan menyiapkan/menyalurkan zakat pegawai PLN di seluruh Indonesia,
“dan anggaran ini diperuntukkan untuk kemakmuran umat, program ini adalah program jangka panjang dan di Kelurahan Oesapa menjadi salah satu program sasaran Desa Cahaya YBM PLN dan program desa cahaya ini sebagai program unggulan YBM PLN dalam pemberdayaan ummat” katanya.
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Ketua 3 Bidang Koordinasi YBM PLN Pusat
K.P.1 / Rahmat