insan.news || Makassar – Dewan Komando Batalyon 120 nilai pernyataan Anggota DPRD Kota Makassar asal bicara tidak berbasis data dan tidak memberi edukasi pada pemuda..
Hal ini disampaikan Alim Bachri, menanggapi Pernyataan Hamzah Hamid – Anggota DPRD Kota Makassar – seperti dilansir media portalmedia.id pada hari kamis 12/05/2022.
“Dari namanya saja kelihatan bagaimana yah, membentuk anak seperti militer. Dari namanya saja ini diarahkan untuk bagaimana anak-anak ini dibekali dengan ilmu tempur. Ini juga saya liat, dibawa ke rana-rana politik, saya lihatnya seperti itu,” Kata Hamzah, Anggota DPRD Kota Makassar tiga peiode itu
Alim Bachri menilai Anggota DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid perluh lebih intens melihat secar langgsun kondisi masyarakat.
“terlebih lagi pemuda sebagai generasi penerus makassar. Bahkan ini wajib mereka laksanakan, proses mapping kondisi pemuda maupun segala macam potensi yang akan terjadi” tandas Anggota Dewan Komando Batalyon 120 ini saat dikonfirmasi, Jumat (13/05/2022)
Alim Bachri juga sarankan Hamzah Hamid untuk melakukan pendataan dan melakukan perbandingan kondisi makassar sebelum terbentuknya Batalyon 120 dan sesudah
“Sangat perlu pak Hamzah melakukan perbandingan sebelum dan sesudah terbentuknya Batalyon 120, tahun lalu (2021) pada bulan Ramadhan kita saksikan sendiri berapa banyak titik tawuran, sedikitnya ada 30 titik dan itu berkepanjangan. Data ini bisa dilihat di berita onine. Dan kita bandingkan dengan Ramadhan Tahun ini, kami masih mencatat hanya 4 titik tawuran dan tidak berkepanjangan. sampai sekarang kami selalu bangun koordinasi ke pihak TNI, POLRI juga kepada tokoh-toko masyarakat.” terang Alim Bachri
Pihak Batalyon 120 juga menyebutkan, cara Anggota DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid mengkriti sangat tidak rasional
“caranya mengkritik juga sangat tidak masuk akal, kalau mengkritik minimal tidak asal bicara kepada media. Harus tau diri sebagai Publik Figur, yang mana setiap pernyataan mereka selalu dipantau masyarakat apa lagi media. Bukan berarti kami anti untuk di kritik, justru lebih bagus, tapi keinginan kami pak Hamzah ketemu dan koordinasi saja. tentang langkah-langkah apa yang disarankan untuk kami. Supaya sama sama jaga kota makassar ini” tegas Alim Bachri
tambah Alim Bachri, jika DPRD Kota Makassar bersedia menampung ribuan pemuda mantan kriminal yang bergabung di Batalyon 120 maka Pihaknya siap membubarkan diri.
“tapi, jika pak Hamzah Hamid sebgai anggota DPR mampu menampung, memberikan arahan, bimbingan kepada mantan kriminal jalanan yang sementara kami bina ini. Maka kami sangat siap membubarkan diri atas nama Batalyon 120. Dan ingat, Masyarakat saja berterimakasih dan menilai pemberdayaan yang kami lakukan ini cukup maksimal. Sebab aktivias anak muda yang dulunya cenderum tawuran sekarang lebih produktif. Karna memang kami ikhlas untuk membina, membersamai dalam berbuat baik untuk kemajuan kota makassar” tutup Alim Bachri
diketahui, Batalyon 120 Makassar dibentuk dan melakukan pengukuhan pada hari senin 14 Maret 2022 di Tribun Lapangan Karebosi. Sebanyak 1,400 Pengurus yang terdiri dari Pengurus dan koordinator Kecamatan (15 Kecamatan).
Proses Pengukuhan dihadiri Kapolda Sulsel, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Kapolrestabes Makassar beserta jajaran Kapolsek.