Insan.News || JAKARTA – Presiden Joko Widodo (JOKOWI) bicara tentang keislaman dan keindonesiaan pada membuka acara Rakornas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), pada jum’at (15/1).
Hal ini disampaikan JOKOWI lewat akun YouTube MN KAHMI Official, Jumat (15/1). Jokowi awalnya menyampaikan rasa kagumnya kepada anggota KAHMI yang tersebar di berbagai lembaga pemerintahan yang saling melengkapi dalam rangka menguatkan persatuan bangsa.
“Kadernya ada di mana-mana, menjadi pengusaha sukses banyak, ada di birokrasi, ada, di partai politik banyak, di lembaga negara juga banyak. Dan dipercaya mengisi banyak tugas strategis, termasuk di jajaran Kabinet Indonesia Maju” ungkap Jokowi
“Ada Prof Mahfud Md, ada Prof Muhadjir Effendy, ada Pak Zainuddin Amali, ada Pak Syahrul Yasin Limpo, ada Pak Sofyan Djalil, ada Pak Suharso Monoarfa, ada Adinda Bahlil Lahadalia dan yang lain-lainnya yang mungkin saya tidak ingat satu per satu,” sambung orang nomor satu diIndonesia ini.
Lanjutnya, JOKOWI juga menjelaskan mengenai upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Jokowi ingin bangsa Indonesia melakukan lompatan walaupun dalam kondisi krisis.
“Dalam 10 bulan terakhir kita telah berikhtiar, berusaha mengatasi pandemi dengan langkah-langkah extraordinary, menangani bidang kesehatan, memberikan perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat yang rentan dan miskin dan memberikan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha agar mampu bertahan, tidak ada PHK dan bisa bergerak kembali. Tentu saja kita bukan hanya ingin keluar dari krisis, tapi ingin melakukan banyak lompatan walaupun dalam kondisi krisis,” ujar Jokowi.
Tentang Kondisi Kebangsaan Jokowi mengakui pemerintah telah melakukan sejumlah langkah agar bangsa Indonesia kembali bangkit. Dia berharap pemerataan pembangunan bisa ditingkatkan.
“Dengan berbagai upaya ini dan dukungan dari seluruh komponen bangsa, kita berharap peluang kerja bisa diciptakan sebanyak-banyaknya, pengembangan usaha bisa tumbuh subur, dan UMKM bisa naik kelas dan tentu saja kemiskinan bisa dientaskan dan pemerataan pembangunan bisa kita tingkatkan,” ujar dia.
Kembali menyinggung peran KAHMI di berbagai sektor, Jokowi mengatakan mulai lembaga negara hingga korporasi. KAHMI berperan aktif dalam menempatkan keislaman dan keindonesiaan yang saling melengkapi.
“Terima kasih atas peran KAHMI memperkuat pilar-pilar kebangsaan yang menempatkan keislaman dan keindonesiaan yang saling melengkapi dan meneguhkan, yang mengokohkan kesatuan Indonesia yang majemuk, yang mendukung inovasi dan kemajuan Indonesia ke depan,” salut JOKOWI
Istimewanya , Jokowi juga menyambut baik pendirian Universitas Insan Cita Indonesia. Dia mengatakan pembukaan universitas tersebut bisa memperluas khazanah pendidikan.
“Lembaga pendidikan yang dirancang berbasis digital dengan program studi yang inovatif, seperti program studi sains data, bisnis digital. Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” imbuhnya
“Sebagai penutup, saya tegaskan kembali bahwa dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan dengan modernisasi dan moderasi, dengan kerja keras penguasaan iptek dan inovasi, saya meyakini insyaallah Indonesia maju bisa cepat kita raih. Saya yakin usaha sampai,” tutup Jokowi.