Insan.news || Makassar – Puluhan Pemuda melakukan aksi Unju Rasa (unras) di depan Kantor Cimb Niaga Auto Finance (CNAF) di Jalan Sultan Alaudin Makassar, Jum’at (10/03/2023) siang
Masa aksi Unras yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Makassar (APMM) menuntut adanya dugaan tindak pidana pembocoran data Nasabah Bank Cimb Niaga kepada masyarakat umum oleh Pihak CNAF
Jenderal Lapangan, Carlo Nandito kepada media mengatakan Nasabah Bank tersebut merupakan debitur atau konsumen pembelian mobil bekas di CNAF Cabang Makassar.
Carlo mengungkap, data yang dibocorkan pihak CNAF adalah soal Aliran dana nasabah dan transaksi lainnya yang dinilai merupakan Rahasia antara Bank dan nasabah
“adanya dugaan kuat ini bermula di kantor CNAF Cabang Makassar lantai 1 pada tanggal 10 Januari 2023. Dimana pihak CNAF mencoba mengancam debitur untuk melunasi total pinjaman yang belum cukup satu bulan. Sedangkan dalam perjanjian kontrak lama pinjaman adalah 48 bulan” kata Carlo
Ironisnya menurut Carlo, Pihak CNAF hanya mengancam dengan kesan memaksa unrtuk melunasi tapi BPKB Mobil bukan untuk dimiliki
“Bahaya ini perlakuan CNAF, jika ini dibiarkan maka akan merajalela dan membahayakan masyarakat Sulawesi Khususnya. Dari satu kejadian ini, kami setiap minggu melakukan pengembangan data melalui investigasi. Kami juga mendapatkan pengaduan lain dari beberapa masyarakat soal perlakuan CNAF Cabang Makassar” ungkap Carlo
Lanjut Carlo, bentuk ancaman CNAF terhadap debitur adalah dengan membeberkan aliran dana dari rekening nasabah bahkan mengancam untuk memperlihatkan foto saat menarik uang di ATM serta lokasinya
“tindakan CNAF ini kami nilai tidak terlepas dari lalainya Pihak Bank Cimb Niaga memberikan data ke Pihak CNAF atau anak perusahaannya. Kami nilai Bank dan leasing Cimb Niaga ini jika dibiarkan maka akan berpotensi merugikan masyarakat banyak” sebutnya
Carlo menjelaskan, adapun yang melatar belakangi tindakan CNAF adalah, adanya pihak yang keberatan soal pembelian mobil yang sementara dikredit
“ya, kalau ada yang keberatan, seharusnya upaya yang di ambil CNAF tidak begitu. Ada aturan-aturan yang mengikat soal hubungan debitur dengan kreditus. Dan juga sistem SOP Cnaf ini kami pertanyakan jaminan keamanannya” tepis Carlo
“kali ke lima kami demo, preman-preman berbadan kekar banyak mengamankan Kantor ini, lebih banyak dari polisi. Sampai hari ini kami belum ketemu pimpinannya. Namun aksi selanjutnya kami pakai cara lain” Sambung Carlo
