Danny Dukung Event Shindoka Cup Karate Maret Mendatang

oleh -95 Dilihat
Danny
Danny saat menerima Pengurus Shindoka Provinsi Sulsel di kediamannya, Selasa, (10/01/2023).

Insan.news || Makassar – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – mendukung rencana pergelaran event Shindoka Cup Karate Open Tournament pada 10-12 Maret 2023, nanti.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengaku kegiatan olahraga merupakan solusi bagi generasi muda khususnya di Makassar sehingga menghasilkan atlet-atlet berprestasi.

Pemkot Makassar, kata dia, mendukung sesuai dengan kapasitasnya. Apalagi pada tahun ini pihaknya juga berencana menggelar event serupa; Karate Open Tournament Antar Kota Tingkat Nasional.

“Kota yang maju dan masyarakat yang berwawasan ciri khasnya ialah perkembangan pendidikan, seni dan olahraga olehnya patut didukung agar terus mengembangkan dan membina generasi muda untuk olahraga. Karena olahraga itu adalah solusi bukan beban,” kata Danny usai menerima Pengurus Shindoka Provinsi Sulsel di kediamannya, Selasa, (10/01/2023).

Baca juga :
Upaya Pengendalian Inflasi, Danny Akan Gelar Pasar Murah Dalam Waktu Dekat

Kadispora Makassar Andi Pattiware mengatakan turnamen itu seiring sejalan dengan agenda Pemkot Makassar yang rencananya digelar Oktober atau akhir tahun nanti.

Ia ungkapkan, tujuan utama kompetisi tersebut memberikan wadah kepada generasi muda Makassar untuk mengembangkan diri, apalagi karate merupakan cabang olahraga unggulan di Sulsel khususnya Makassar.

“Potensinya sangat potensial sekali. Apalagi saat Porprov kemarin yang turun saja pemula semua dan melampaui target sehingga momentum ini terus dijaga. Jadi potensi itu sudah ada banyak,” kata Pattiware.

Sekaligus hal itu dilakukan sebagai persiapan PON. Dirinya memperkirakan atlet yang bakal bergabung sampai ribuan orang.

Ketua Panitia Shindoka Cup Karate Open Tournament, Sudirman Daming mengatakan event itu melibatkan semua kategori dari usia dini hingga senior bahkan kategori khusus yakni disabilitas.

“Kategori disabilitas ini kategori yang pertama kali yang diadakan di Sulsel bahkan mungkin di Indonesia. Mengapa dilakukan? Karena kami melihat sudah ada kejuaraan dunia yang melibatkan disabilitas sehingga kami mencoba mengakomodasi itu,” kata Sudirman usai audiensi.

Atlet yang ikut diperkirakan mencapai 1.200 orang hingga 1.500.

Sekretaris Forki Sulsel ini menjelaskan, sejauh ini, persiapannya sudah berkomunikasi dengan beberapa perguruan di bawah naungan Forki dan Forki Daerah. Shindoka merupakan perguruan di bawah Forki dan di Sulsel baru 10 tahun.

“Hadiahnya nanti ada uang pembinaan bagi juara umum, 1, 2  dan 3, selain trofi ada juga medali,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *