INSAN.NEWS || MAKASSAR – Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – melakukan pertemuan dengan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Mr Lee San Deok, di Amirullah, Rabu (28/06/2023).
Pertemuan keduanya membahas banyak hal. Salah satunya yaitu proyek investasi Japparate Commercial and Tourism Center (JCTC) senilai Rp5 triliun.
Kepada Mr Lee San Deok, Danny menjelaskan desain proyek Japparate yang akan dibangun di atas kawasan reklamasi Anjungan Pantai Losari sepanjang 1,5 kilometer.
Japparate terdiri dari tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Lantai pertama ada area parkir dan restoran, sementara di lantai dua ada mal.
Sedangkan di lantai tiga ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga pengunjung tetap bisa menikmati keindahan Pantai Losari.
“Ini menarik sekali karena berada di pusat kota, kawasan Anjungan Pantai Losari,” kata Danny.
Rencananya, proyek ini juga akan ditawarkan di Makassar Investment Forum (MIF) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar.
“Proyek ini kami akan bidding di MIF dan kita berharap Korea Selatan bisa ikut,” tuturnya.
Karena itu, proyek ini akan dikerjakan dengan metode kerja sama yakni Build, Operate and Transfer (BOT).
“Jadi kami mengundang investor masuk, kami siapkan tanahnya. Silahkan bangun berapa tahun, nanti BOT,” ungkapnya.
Bahkan, Danny juga menjanjikan jika proyek JCTC ini dimenangkan investor dari Korea Selatan maka akan ada ikon atau ciri khas dari negara investor yang dicantumkan di kawasan tersebut.
“Kalau Korea Selatan yang menang biddingnya kita buat di situ namanya misalnya Litle Korea,” tambah Danny.
Dalam pertemuan tersebut, Danny didampingi oleh Kepala Bagian Kerja Sama Zulfitra Dianta, Kepala Diskominfo Ismawaty Nur.
Kepala Bappeda Helmy Budiman, Kepada Dinas PM-PTSP Andi Zulkifli Nanda, dan Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem.
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Lee San Deok mengaku tertarik dengan proyek JCTC. Ia bahkan berdiskusi banyak hal dengan Danny terkait proyek tersebut.
Kepala Dinas PM-PTSP Makassar Andi Zulkifli Nanda menyampaikan sudah mengundang Korea Selatan melalui Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) untuk mengikuti MIF pada Juli mendatang.
“Kemarin kita sudah melakukan audiens dengan KOTRA sekaligus mengundang langsung mereka mengikuti MIF,” ujar Zulkifli Nanda.
Zulkifli Nanda menerangkan proyek JCTC akan dikerjakan dengan metode kerja sama BOT.
Sebagai pemilik proyek, Pemkot Makassar akan bekerja sama dengan badan usaha. Selain itu, pemerintah kota juga menyiapkan lahan yang sudah bersertifikat.
“Sedangkan bangunan dan kelengkapannya itu nanti investor,” ungkapnya.
Pemkot Makassar bersama investor, nantinya akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan masa kontrak 25 tahun.
Dengan begitu, investor dapat menyusun pengelola menjadi empat bagian. Yakni, pengelola parkir, pedestrian, tenant, dan ruang publik.
“Ini alhamdulillah sertifikatnya sudah ada,” tutupnya.
Follow Berita Insan News di Google News