InsanNews || JAKARTA – Jutaan data pasien dari berbagai rumah sakit diduga bocor dan dijual di forum gelap. Peretas mengklaim data berasal dari server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia pada (28/12/2021) Lalu.
Dari banyak tautan yang beredar, dokumen sebesar 720 GB itu berisi informasi medis pasien dari berbagai rumah sakit. Pengunggah di forum tersebut melampirkan sampel 6 juta data berisi, antara lain, nama lengkap pasien, rumah sakit, foto pasien, hasil tes Covid-19 dan hasil pindai X-Ray.
Selain yang disebut diatas, data yang bocor juga berisi keluhan pasien, surat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), laporan radiologi, hasil tes laboratorium dan surat persetujuan menjalani isolasi untuk Covid-19.
Sementara Kementerian Kesehatan mengaku sedang menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.
“Kami sedang melakukan assessment permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami,” kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji, Kamis 6 Januari 2021.
Terpisah, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan pihaknya sedang menindaklanjuti pemberitaan atas dugaan kebocoran sejumlah besar data para pasien tersebut.
Pihak Kementerian Kesehatan, menurut Dedy, juga sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi negara (BSSN).
“Menteri Kominfo telah memerintahkan untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya, Kamis.
Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) publik dan privat, terutama pengelola data pribadi, untuk secara serius memperhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi. Kelayakan dan keandalan yang dimaksud berkaitan dengan aspek teknologi, tata kelola dan sumber daya manusia.
Red*