Insan.news || Mataram — Sikap ekslusif yang dilakukan oleh Polda NTB di bawah kendali Irjen. Pol. Drs. Djoko Poerwanto membawa nama institusi jauh dari kata humanis.
Padahal Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak semua anggota polisi untuk bersikap lebih humanis dalam melayani masyarakat. Salah satu di antaranya tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan nomor: STR/862/IX/PAM.3./2021 tertanggal 15 September 2021 silam.
Wakil sekretaris bidang komunikasi dan media Rampai Nusantara NTB, Aditya Pratama, menganggap jikalau Polda NTB menaati instruksi tersebut maka seharusnya Polda NTB menciptakan kebersamaan, berkolaborasi, membangun sinergitas diperlukan kerja sama dengan semua pihak baik itu dari unsur pemuda, mahasiswa, aktivis, LSM, OKP, Ormas, Orpol, TNI, juga seluruh lapisan masyarakat pada umumnya atas nama Bangsa Indonesia.
“Sejauh ini, dalam pengamatan kami sebagai anak Bangsa/selaku putra daerah bapak Kapolda NTB bersikap ekslusif, protokoler, kaku, tidak humanis, sikap arogansi/menciptakan sekat kerap menimbulkan perpecahan bagi sesama anak Bangsa” Ungkap Aditya Pratama kepada awak media insan.news.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada banyak ketimpangan sosial (penyakit sosial) yang terjadi di daerah tercinta ini, seperti maraknya kasus narkoba, miras, porstitusi, penambang ilegal, korupsi dan sederetanya yang tidak mampu dipecahkan/dituntaskan oleh Polda NTB dibawah kepemimpinan Irjen. Pol. Drs. Djoko Poerwanto selaku Kapolda NTB.
Wakil Sekretaris bidang Komunikasi dan Media Rampai Nusantara itu mengusulkan agar Kapolda NTB harus bekerja kooperatif, menciptakan keteduhan, keharmonisan bagian dari menjalankan tugas pokok Kepolisian yang tertuang pada UU No.2 tahun 2002 sebagai Pengayom, Pelindung dan Pengaman masyarakat.
“Kami juga menyarakan, bahwa institusi Kepolisian merupakan “Brand Ambassador” bagi penegakkan keadilan di Republik ini. Serta “Role Model” bagi terciptanya moral etik, kedamaian, kondusifitas, kerukunana, keharmonisan dan kesejahteraan menyeluruh” Tegas Aditya Pratama.
Tak cuman demikian jika mengingat dari awal pasca palantikan Kapolri jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ada beberapa program prioritas yang ingin di lakukan di dalam tubuh internal kepolisian Republik Indonesia yaitu Prediktif, Responsibilitas, Humanisasi dan Transparansi Berkeadilan (PRESISI) merupakan program yang digaungkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik sebagai Kapolri.
Sebab, fungsi keberhasilan sebuah institusi dilihat sejauh mana melaksanakan kebijaksanaan pimpinan sebagai kebijakan turunan dalam pemeliharaan keamanan, ketertiban, keadilan ikut dirasakan bagi seluruh rakyat indonesia dan kuncinya adalah dukungan berbagai elemen dan mendapatkan simpati positif dari masyarakat.
Aditya Pratama, Sekretaris bidang Komunikasi dan Media Rampai Nusantara menegaskan sudah saatnya polisi dan atau Polda NTB secara khusus saat ini lebih humanis, inklusif, responsibilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat supaya mengurangi kesan buruk terhadap institusi polisi. Karena dengan langkah itu pula mampu memberikan kesan positif bagi keberadaan institusi Kepolisian Daerah seperti Polda NTB.