INSAN.NEWS || SINGAPURA – Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengaku optimis kualitas pendidikan di Makassar bisa ditingkatkan.
Pernyataan optimis Indira Yusuf Ismail terlontar saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI untuk Singapura di penghujung studi tiru bersama kepala sekolah, Kamis (25/05/2023).
“Semoga semangat ini bisa kita bawa ke Makassar memperbaiki sistem pendidikan yang ada,” ungkap Indira Yusuf Ismail.
Meski pendidikan di Makassar sudah baik melalui program 18 Revolusi Pendidikan, namun bagi Indira Yusuf Ismail menilai perlu maksimalisasi dan adaptasi di dalam penerapannya.
“Perlu pembaharuan agar mengikuti gerak jaman dan sesuai kebutuhan tumbuh kembang peserta didik,” cetusnya.
Tidak lupa Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak KBRI untuk Singapura yang bersedia menerima kunjungannya bersama 32 kepala sekolah.
Sementara itu Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan apresiasinya kepada peserta studi tiru dari Kota Makassar yang menaruh perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
“Semoga pendidikan di Makassar bisa semakin maju dengan menjadikan hasil studi tiru di Singapura sebagai bahan rujukan,” ucap Suryopratomo.
Sementara itu, Manager Bisnis UlaMM PT. PNM Cabang Makassar Taufik Marsuki saat menyampaikan materi mengatakan bahwa salah satu program unggulan dari PNM yakni PNM Mekaar yang merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan bantuan pinjaman tanpa agunan mulai dari dua juta rupiah hingga sepuluh juta rupiah.
“Kami rutin memberikan pelatihan mengenai cara pengelolaan usaha kepada para nasabah kami khususnya ibu-ibu rumah tangga,” ujar Taufik.
Di tempat yang sama, Nurfani Djumarno Tallama, selaku Analis pada Bagian Kemitraan Pemda OJK Regional 6 saat berbicara memperlihatkan sejumlah data ekonomi terkini di Kota Makassar. Menurutnya, kinerja perbankan Kota Makassar tumbuh secara positif dimana terlihat dari total aset yang tumbuh 2,34% yoy menjadi 104,41 triliun rupiah. Begitu pula penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit yang masing-masing tumbuh 4,57% yoy menjadi 70,43 triliun rupiah dan 5,63% menjadi 74,73 triliun rupiah.
“Penyaluran kredit produktif oleh perbankan Kota Makassar mencapai 41,03 triliun rupiah dengan share 54,91%,” ujar Nurfani.
Follow Berita Insan News di Google News