DPR RI Ambil Peran Perdamaian Rusia Vs Ukraina

oleh -121 Dilihat
oleh
Fadli Zon Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dalam upaya perdamaian konflik Rusia-Ukraina
Fadli Zon Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dalam upaya perdamaian konflik Rusia-Ukraina (foto Ist)

Insan.news || Jakarta -DPR RI Ambil Kesempatan dalam upaya perdamaian konflik Rusia-Ukraina melalui keterlibatan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Dalam Satuan Tugas Organisasi Parlemen Dunia/Inter-Parliamentary Union (IPU) Task Force, Satgas ini dibentuk atas dorongan serta inisiatif BKSAP DPR RI dalam perhelatan Sidang Umum IPU ke-144 di Nusa Dua pada bulan Maret lalu.

“Dalam pertemuan pertama IPU Task Force tanggal 25 April 2022 kemarin, saya mendesak agar perwakilan parlemen dunia segera melakukan langkah-langkah diplomasi konkret untuk mencegah peperangan mencapai eskalasi yang tidak diinginkan,” jelas Fadli dalam siaran persKamis (28/4/2022).

Satgas IPU beranggotakan delapan orang yang mewakili enam Grup Geopolitik, yaitu Afrika Selatan dan Namibia sebagai wakil Grup Afrika, Uni Emirat Arab mewakili Grup Arab, Indonesia mewakili Grup Asia Pasifik, Kazakhstan mewakili Grup Eurasia, Uruguay sebagai wakil untuk Grup Amerika Latin dan Karibia, serta Belanda dan Israel sebagai wakil Grup Twelve Plus yang meliputi wilayah Eropa Barat.

Pertemuan pertama dilakukan secara virtual, terdapat beberapa agenda antara lain; pembentukan organisasi kerja, rencana agenda kerja termasuk rencana kunjungan, dan jadwal pertemuan hingga aspek-aspek lain yang akan mendukung kerja Satgas. Menurut Fadli, hasil kerja Satgas IPU menjadi ujian bagi efektivitas diplomasi parlemen sebagai bagian diplomasi total.

Fadli menyatakan bahwa agar berfungsi dengan baik, Satgas IPU harus bisa mendapatkan kepercayaan dari kedua belah pihak, yaitu Rusia dan Ukraina, sehingga pembicaraan tripartit antara Satgas IPU, Parlemen Rusia, dan Parlemen Ukraina bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti.

“Kita tentunya berharap agar langkah diplomasi Organisasi Parlemen Dunia ini bisa menjadi bagian signifikan dari upaya mencapai penyelesaian politik tersebut. Jangan sampai konflik tersebut menjerumuskan kita pada dua bencana yang sangat tidak diharapkan tadi, yaitu Perang Dunia III dan Perang Nuklir,” tandas Fadli

Sedang dalam Sidang Majelis IPU ke-44, BKSAP DPR RI, Fadli mengusulkan resolusi damai atas konflik di Ukraina. Pada kesempatan tersebut disepakati resolusi berjudul “Peaceful Resolution of the War in Ukraine, Respecting International Law, the Charter of the United Nations and Territorial Integrity” yang merupakan komitmen parlemen dunia untuk terlibat langsung dalam mendorong penyelesaian damai antara Rusia dengan Ukraina.

Sebagai pengusul, Fadli juga menekankan bahwa Satgas IPU harus bersifat imparsial dan netral agar dapat bekerja secara objektif untuk mengakhiri perang, de-eskalasi konflik, membuka koridor kemanusiaan, serta tercapainya kesepakatan damai.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *