Insan.news || Makassar – Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto -Danny – Sebut Idul Fitri 1443 Hijriah sebagai bentuk melepas kerinduan untuk menggemakan takbir secara berjamaah Setelah 2 tahun dibatasi proses penyelenggaraan.
Pelaksanaan salat Idul Fitri di Kota Makassar berlangsung khidmat dan dipadati jamaah meskipun masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
“Antusiasme masyarakat kita luar biasa ada dua titik konsentrasi, di Lego Lego dipimpin langsung Pak Gubernur, dan di sini di Karebosi. Mulai dari tadi malam terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idul Fitri,” kata Danny Pomanto dihadapan Jamaah Shalat Id, Senin (2/5/2022)
Diceritakannya, Kondisi Makassar saat ini berbeda pada PPKM Level 3. Meski demikian, Danny sebut saat ini kasus Covid-19 di Makassar sangat rendah, berkisar 0-5 kasus per hari.
“dari jumlah (kasus Covid-19) dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Sekarang (rata-rata) 0, 1, 2 kasus. Paling banter itu 4-5 (kasus Covid), artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10,” ungkap walikota berlatar Arsitek itu.
Meski semikian, Pihaknya menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak akan lengah, begitupun harapannya terhadap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
“Level 3 kali ini lebih kepada antisipasi, kita tidak boleh lengah, Satgas Covid-19 tetap bertugas, protokol kesehatan harus dijalankan, wajib kenakan masker,” kata dia.
Mengiti aturan pemerintah pusat, jajaran pejabat Pemkot Makassar juga tidak menggelar open house sebagaimana tahun sebelumnya. Danny menganjurkan bersilaturahmi dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.
“Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat hape (handphone) saja,” tutupnya.