AMBON, Insan.news – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab terjadinya gempa bermagnitudo 6,2 di Maluku Barat Daya.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di Laut Banda,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ambon Herlambang Hudha seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Gempa tersebut dirasakan hingga di wilayah Saumlaki, Kepulauan Tanimbar dengan skala II-III MMI.
Herlambang juga menerangkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault
“Dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 93,72°; dip 53,59°; rake 68,95°; dan bidang nodal 2 strike 306,68°; dip 41,32°; rake 115,96°,” terangnya.
Terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut, Herlambang mengaku masih menunggu laporan dari BPBD setempat.
“Kami masih menunggu info dari kepala BPBD,” imbuhnya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henry Farfar, secara terpisah menyatakan pihaknya juga masih menunggu laporan terkait dampak kerusakan dari Maluku Barat Daya.
“Belum. Kita belum mendapatkan laporan resmi, kita masih menunggu laporan (dampak kerusakan) dari sana,” kata Henry