INSAN.NEWS || Barabai – Semangat mencetak generasi Qur’ani terus digelorakan. Atas arahan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI HST menggelar Sosialisasi Asesmen Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) dan pendampingan aplikasi CintaQu (Cinta Tartil Al-Qur’an) bagi guru dan pengawas PAI di seluruh kecamatan.
Kegiatan yang berlangsung sejak 20 Oktober hingga – 6 November 2025 Gerakan CintaQu di Hulu Sungai Tengah: Revolusi Literasi Qur’ani, Guru PAI Jadi Garda Depan Peradaban Islam. Oktober hingga 6 November 2025 ini menjadi bagian penting dari Program Nasional Tuntas Baca Al-Qur’an Kementerian Agama RI, sebagai upaya memperkuat literasi Qur’ani dan profesionalisme guru PAI di era digital.
Ketua KKG PAI Kabupaten HST, Usman, S.Pd.I, menegaskan bahwa program TBQ bukan sekadar administratif, tetapi pembinaan ruhani yang menuntut keteladanan.
“Guru agama harus menjadi wajah Al-Qur’an di kelas. Melalui TBQ dan aplikasi CintaQu, kita ingin memastikan guru tidak hanya mengajar, tapi juga menjiwai ayat-ayat yang dia baca,” ujar Usman, Senin (20/10/2025/).
Menurutnya, keberhasilan TBQ akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran agama di sekolah serta menjadi pijakan dalam membangun generasi Qur’ani yang berkarakter dan beradab.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua AGPAII Kabupaten HST, Miseransyah, S.Pd.I, yang meminta seluruh KKG dan MGMP PAI di jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB untuk aktif melaksanakan program ini.
“Gerakan CintaQu bukan sekadar aplikasi. Ini adalah gerakan moral untuk menanamkan kecintaan guru dan siswa terhadap Al-Qur’an,” tegas Miseransyah, Senin (20/10/2025/).
AGPAII HST bahkan turut memberi dukungan pendanaan agar pelaksanaan berjalan lancar di seluruh kecamatan.
Sosialisasi dilaksanakan di 11 kecamatan meliputi Labuan Amas Selatan, Haruyan, Batang Alai Timur, Barabai, hingga Batu Benawa, dengan menghadirkan narasumber seperti Ustaz Noor Ahyadi Rahman, Lc dan Aminnudin, S.Pd.I.
Keduanya menegaskan bahwa asesmen TBQ bukan sekadar tes kemampuan, tetapi pembinaan berkelanjutan agar guru PAI mencapai tiga level: Dasar, Mampu, dan Mahir.
Antusiasme para guru begitu tinggi. Banyak peserta menilai kegiatan ini membantu memahami praktik tartil dan penerapan aplikasi CintaQu yang terintegrasi dengan sistem SIAGA Kemenag.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda Follow Berita InsanNews di Google New
