Politik

Golkar Soroti Geostrategi dan Hilirisasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Golkar
Golkar menyoroti dinamika geopolitik global serta strategi ekonomi yang harus diterapkan Indonesia guna menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

INSAN.NEWS || Jakarta – Bidang Media dan Pengalaman Opini (MPO) DPP Golkar menggelar diskusi strategis pada Kamis (8/5) di DPP Golkar, menghadirkan Ketua Bidang MPO DPP Golkar, Nurul Arifin, dan Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Dalam kesempatan tersebut, Golkar menyoroti dinamika geopolitik global serta strategi ekonomi yang harus diterapkan Indonesia guna menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sejak 2016, kondisi geoekonomi global mengalami ketidakpastian, terutama dengan munculnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Konflik tersebut terus berlanjut bahkan setelah pandemi Covid-19, yang sempat menjadi titik istirahat dalam ketegangan ekonomi. Kini, dunia dihadapkan pada dampak perang Rusia-Ukraina, yang semakin memengaruhi perekonomian global, termasuk Indonesia.

Menurut Bahlil, situasi ini menuntut Indonesia untuk berpikir cerdas dan cerdik dalam menentukan langkah ekonomi, baik dengan membuka pasar baru maupun mengoptimalkan pasar domestik. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk merumuskan strategi tepat guna menghadapi tantangan ini.

Golkar juga menyoroti pentingnya pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dalam kerangka geostrategis. Bahlil menekankan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel yang istimewa, yakni 40 persen dari total cadangan dunia.

“Kita harus memperkuat daya beli, dan itu bisa dicapai melalui kepastian lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi yang positif. Kuncinya ada pada hilirisasi,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa selama ratusan tahun Indonesia telah dieksploitasi oleh negara-negara asing yang hanya ingin mengambil bahan mentah tanpa memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, Golkar menegaskan komitmennya untuk tidak membiarkan ekspor sumber daya alam tanpa pengolahan yang memberikan manfaat lebih besar bagi negara.

Husen Hadir Warga Bicara; Aksi Nyata Reses di Jakarta Barat

Dalam konteks geostrategis Asia Tenggara, Bahlil menekankan bahwa manufaktur harus tetap dikuasai Indonesia guna menjaga posisi strategis di kawasan.

“Negara kita harus menjadi rujukan, bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen utama,” tegasnya.

Golkar berharap agar negara-negara maju membangun industri di Indonesia demi meningkatkan lapangan kerja, pendapatan negara, serta upah minimum pekerja.

“Hilirisasi ini membuat banyak negara tidak nyaman, tapi kita tidak boleh berpikir bahwa negara maju akan membiarkan negara berkembang menjadi maju dengan sendirinya. Hanya kita sendiri yang bisa membangun negeri ini,” pungkas Bahlil.

Diskusi ini menegaskan bahwa Golkar akan terus memperjuangkan gagasan hilirisasi dan kebijakan geostrategis sebagai bagian dari langkah besar dalam memperkuat ekonomi nasional.

Hari ini! Harga Emas di Pegadaian Melonjak, Antam Tembus Rp2 Juta per Gram

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita Insan News di Google New

× Advertisement
× Advertisement