INSAN.NEWS || MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta proyek kereta api Makassar-Parepare terus berjalan dan tidak boleh tersendat setelah ada operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Sebelumnya KPK menetapkan 10 tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan anggaran 2018-2022.
Meski meminta proyek kereta tetap jalan, Andi Sudirman pun mengimbau semua pihak agar bisa menghargai proses hukum yang berjalan.
“Proyek strategis nasional (PSN) ini tetap harus jalan semua. Pokoknya harus jalan, tapi kita juga harus tetap menghargai proses hukum,” kata Andi, Kamis (13/4).
Walaupun KPK telah menetapkan 10 orang dalam kasus tersebut sebagai tersangka yang salah satunya, AFF, Andi Sudirman menegaskan kasus itu tidak akan berimbas terhadap proyek kereta api di Sulsel.
Terpisah, Kepala Tata Usaha BPKA Sulsel, Hasbudi mengonfirmasi jika AFF yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap itu berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Namun, Hasbudi memastikan kasus tersebut tidak akan mempengaruhi proyek kereta api yang berjalan di Sulawesi Selatan itu.
“Komitmen pemerintah tetap akan melanjutkan pembangunan sesuai target dilaksanakan,” kata Hasbudi, jum’at (14/04)
Hasbudi menerangkan Balai Perkeretaapian Sulsel punya lima orang PPK, yang salah satunya adalah tersangka AFF. AFF merupakan PPK untuk pengerjaan konstruksi.
“Dia itu PPK untuk di bidang konstruksi. Tapi, sampai sekarang kami masih menunggu informasi resmi dari Kemenhub,” imbuhnya.
Ikuti Berita Insan News di Google News