Hadiri Word Cities Summit, Danny Pomanto Siap Jadikan Makassar Kota Dunia

oleh -84 Dilihat
Danny
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto - Danny - menghadiri Word Cities Summit, di Sands Expo and Convention Center, Singapura, minggu (31/07/2022).

Insan.news ꟾꟾ Singapura – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – menghadiri Word Cities Summit, di Sands Expo and Convention Center, Singapura.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Liveable and Sustainable Cities: Emerging Stronger’ berlangsung mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2022, mendatang.

Baca juga :
Fatmawati Rusdi Ingatkan Pentingnya Lahirkan Generasi Sehat Dan Cerdas

Di bawah kepemimpinannya sejak periode pertama, Makassar merupakan salah satu kota di Indonesia yang diperhitungkan dunia.

Tak jarang, ia beberapa kali menghadiri pertemuan internasional yang dihadiri tokoh-tokoh di dunia. Bahkan, ia juga pernah tampil sebagai pembicara di World Cities Summit di Singapura pada 2018 lalu.

Danny menjelaskan World Cities Summit tahun ini merupakan pertemuan wali kota global, pimpinan bisnis, hingga pakar pengetahuan untuk bertukar pikiran dan mencari solusi dalam menciptakan kota layak huni.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah kota untuk menjadikan Makassar Kota Dunia,” singkat Danny Pomanto, Minggu (31/07/2022).

Menurutnya, untuk menjadikan Makassar Kota Dunia harus membuat masyarakat nyaman serta layak untuk tinggal dan beraktivitas.

Hal itu sejalan dengan misi pemerintah kota yakni merestorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang “sombere’ dan smart city” untuk semua.

Dalam penjabarannya, kata Danny, ada delapan program strategis. Salah satunya yaitu percepatan Makassar menjadi Livable City dan Resilient City.

Baca;  Aksi Peduli Lingkungan, Partisipasi Aktif Kominfo Makassar di Gerakan Sabtu Bersih

“Jadi kota layak huni ini sudah masuk dalam 24 program strategis pemerintah kota. Kita berharap melalui forum ini ada solusi atau masukan terkait bagaimana mempercepat program tersebut,” tutur Danny.

Tidak hanya sekadar membicarakan soal kota layak huni, tapi forum ini juga membahas tantangan yang ditimbulkan oleh gangguan yang berkepanjangan dan tidak dapat diprediksi, seperti pandemi dan perubahan iklim.

“Ini yang kita bahas bersama bagaimana kota harus tetap layak huni dan berkelanjutan, serta menjadi lebih tangguh terhadap tantangan yang ada,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *