INSAN.NEWS || Makassar – Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) gelar Advance Training (LK3) sebagai ajang prestisius yang tidak hanya membentuk pemimpin masa depan, tetapi juga mengukuhkan gagasan strategis bagi bangsa.
Dalam kunjungan ke Harian FAJAR pada Rabu (14/5/2025), Badko HMI Sulsel paparkan bahwa LK3 bukan sekadar pelatihan, tetapi wadah pematangan ide dan strategi yang dipublikasi secara luas, memperkuat tradisi intelektual di lingkungan HMI.
Ketua Umum HmI Badko Sulsel, Asrullah Dimas menegaskan bahwa 39 peserta terpilih akan berpartisipasi dalam forum ini, lahirkan gagasan kritis yang diseleksi dan diterbitkan di berbagai media nasional bahkan diterbitkan Buku Ber ISBN.
“Kami ingin menciptakan kader yang tidak hanya berpikir, tetapi juga berkontribusi nyata bagi bangsa melalui pemikiran yang terarah dan sistematis,” ujar Dimas.
Dimana LK3 Dilaksanakan.?
Dimas menjelaskan, bahwa lokasi penyelenggaraan LK3 dipilih dengan cermat untuk menciptakan atmosfer diskusi yang kondusif. Diantaranya, Ruang Pola Kantor Gubernur atau Aula Tudang Sipulung menjadi titik utama pelatihan, sementara sesi diskusi mendalam akan digelar di Hotel UIN Alauddin.
Lebih dari itu kata Dimas, LK3 menghadirkan tokoh-tokoh nasional, termasuk lima mantan Ketua Umum PB HMI, serta figur berpengaruh lainnya seperti Senator Tamsil Linrung, Anggota DPR RI Syamsu Rizal, dan Arief Rosyid, mantan Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015.
“Ini bukan sekadar forum biasa, tetapi arena bagi kader HMI untuk bersentuhan langsung dengan pemimpin nasional,” ungkap Dimas.
LK3 Bangung Kolaborasi dengan Media; Bangun Tradisi Jurnalistik Kader.!
Kunjungan ke Harian FAJAR juga menandai langkah HMI memperkuat kemampuan jurnalistik kader. Muhammad Arijal, Ketua Bidang Infocom HMI, menegaskan urgensi peningkatan keterampilan menulis dan penyebaran informasi yang lebih berkualitas.
“HMI punya lembaga pers internal. Kami ingin menciptakan kader yang tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga piawai dalam mengartikulasikan gagasan melalui media,” paparnya.
Apa Tema LK3 HMI Badko Sulselbar.?
Dimas juga menerankan, bahwa tema besar diusung dalam LK3 ini adalah ‘Insan Cita 2045: Asta Cita Ini Bukan Sekadar Slogan; Konstruksi Filosofis Manusia sebagai Subjek Sejarah‘.
Kata Dimas, tema ini berpijak pada pemikiran M. Natsir dan Nurcholish Madjid, yang menggarisbawahi sintesis antara nilai keislaman dan keindonesiaan dalam membentuk pemimpin yang paripurna.
“Kami ingin kader HMI memahami bahwa mereka adalah bagian dari sejarah. Mereka bukan sekadar peserta pelatihan, tetapi aktor utama dalam pergerakan intelektual dan sosial,” ujar Dimas.
Dimas optimis, dengan semangat kolaborasi, kebangkitan intelektual, dan pertemuan dengan para pemimpin nasional, LK3 HMI Sulselbar di Makassar kata Dimas, bukan sekadar ajang seremonial, tetapi titik awal lahirnya pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata bagi Indonesia.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New
