Insan.news || Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mempersiapkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga demi menahan inflasi imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Rencananya bantuan sosial (bansos) itu akan disalurkan untuk driver ojek online (ojol) hingga nelayan sesuai petunjuk pusat.
Dalam regulasi tersebut, belanja bansos itu diarahkan untuk ojek, usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), dan nelayan, hingga pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.
“Sementara itu (dipersiapkan BLT BBM), sementara lagi dirapatkan. Kita rapatkan 3 hari lalu kah, 4 hari lalu, (bersama) tim pengendali inflasi daerah,” tutur Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Makassar Dakhlan, Kamis (8/7/2022).
Dakhlan mengemukakan, adanya rencana penyaluran BLT BBM ini merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022. Dalam regulasi itu, pemerintah daerah diwajibkan membelanjakan 2 persen dari dana transfer umum (DTU) untuk bansos.
“Jadi inikan ada PMK (tentang) 2% dari dana transfer umum harus dialokasikan. Cuma kita inikan masih ada BTT masih ada, belanja tidak terduga, kemungkinan nanti ini kita pakai, ini sementara kita konsultasikan ke Kemendagri terkait itu,” tuturnya.
Dakhlan mengaku tengah mempertimbangkan alokasi penerima bansos tersebut. Namun alokasi bansos atau BLT BBM diatur oleh ke SKPD masing-masing yang terkait dengan sasaran penerima bantuan.
“Semua kembali ke SKPD-nya. Terkait ojol mungkin di dinas perhubungan (yang atur), pete-pete di dinas perhubungan. Terkait dengan (bansos untuk) nelayan di (dinas) peternakan,” imbuhnya.
Pihaknya belum bisa memberikan detail angka APBD yang bisa disalurkan untuk bansos tersebut. Tetapi pihaknya memastikan penyaluran bansos tambahan di tengah kenaikan harga BBM bisa diakomodir.
“Cuman kemarin itu di rapat APBD kami sudah sampaikan kita masih mampu untuk laksanakan itu,” tutupnya.
