Insan.News || Bima – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima hilang kepercayaan pada aparat kepolisian, lantaran laporan HMI terkait tindakan represif tidak ditindaklanjuti oleh pihak Kapolres Bima Kota.
Saat aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima Senin, 14 Maret dini hari, beberapa Kader HMI mendapatkan tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian.
Usai tindakan itu terjadi sebagian kader HMI cabang Bima langsung masukkan laporan pada Kapolres Bima kota, (18/03/2022).
“Kasus tersebut sudah saya laporkan langsung dengan beberapa anggota kader HMI Cabang Bima di Kapolres Bima Kota pada hari senin setelah kejadian. Namun sampai saat ini tidak ada informasi dari pihak kepolisian terkait hasil BAP yang dilakukan oleh Polres Bima Kota terkait kasus yang kami laporkan sejak senin lalu”, Jelas Muaidin (Ketua Umum HMI Cabang Bima) saat dihubungi via telepon seluler, Jum’at 18 Mare.
Dengan melihat kinerja kepolisian yang sangat lambat dalam hal menangani kasus, maka HMI cabang Bima menilai bahwa Kapolres Bima tidak serius dalam menangani kasus tersebut.
“Melihat kinerja Kapolres Bima Kota dalam merespon laporan yang sangat lambat, HMI cabang Bima menilai aparat Kapolres Bima tidak serius dalam menangani kasus ini” terangnya.
Muaidin juga menegaskan, apabila kasus ini tidak bisa diselesaikan oleh Kapolres Bima, besar kemungkinannya kasus tersebut akan dilaporkan kepada Kapolda NTB.
“Ketika Polres Bima Kota tidak Serius dalam menangani kasus ini maka kami akan melaporkan kasus ini ke Propam Polda NTB, biar kapolres Bima Kota segera di Evaluasi”, Tagas Muaidin, selaku Ketua Umum HMI Cabang Bima.