insan.news || Makassar – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (KORKOM) Perintis cabang Makassar, Melakukan aksi penolakan aplikasi My Pertamina disejumlah titik di kota Makassar, jum’at (15/07/2022).
Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh pemerintah yang memberlakukan aplikasi My Pertamina bagi kendaraan umum maupun pribadi yang ingin mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diseluruh wilayah Indonesia.
Adapun tuntutan mereka ialah Menolak pemberlakuan aplikasi My Pertamina di kota Makassar. Massa aksi mewarnai orasinya dengan membakar puluhan ban dan menutup jalan dengan mobil truk di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Aksi mulai redah ketika Salah satu staf DPRD menemui mahasiswa, namun tidak berselang lama aksi mulai ricuh kembali karena mahasiswa tidak menerima alasan yang di sampaikan staf DPRD tersebut.
“Staf DPRD tidak mengizinkan kami masuk untuk berdiskusi masalah My Pertamina ini, banyaknya alasan yang di sampaikan staf tersebut mulai dari Handphone mati hingga tidak adanya anggota DPRD di dalam”, ujar Ahmad Abrar Fachri selaku ketua HMI KORKOM Perintis.