Inisiator Pagamasi: Ganjar-Mahfud Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan

oleh -849 Dilihat
AAAA
Suasana FGD dan dialog temu tokoh, berlangsung di Posko Pagamasi, Jl Cendana Timur, Kelurahan Padoang-doangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep. (Foto: Afdhal/Insan.news)

Insan.News || Pangkep – Inisiator Pemuda Ganjar-Mahfud Sulawesi (Pagamasi), Asri Pandu mengatakan, Paslon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud bertekad membawa sektor pertanian dan perikanan menjadi ‘jembatan’ untuk keluar dari jebakan ekonomi pendapatan menengah.

Hal itu disampaikan Asri saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD), dirangkaikan dialog dan temu tokoh yang digelar Pagamasi Koordinator Pangkep di Jl Cendana Timur, Kelurahan Padoang-doangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Minggu (31/12).

“Paslon Ganjar-Mahfud berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan petani dan nelayan akan menjadi prioritas utama dalam agenda pemerintahannya mendatang. Hal tersebut tergambar pada visi dan misi Ganjar-Mahfud, ” ungkap Asri saat ditemui di sela-sela FGD dan dialog para tokoh tersebut.

Sekadar diketahui, FGD dan dialog temu tokoh ini, Pagamasi Pangkep menghadirkan dua orang narasumber, yakni aktivis perempuan Haniah dan pegiat pemberdayaan Ahmad, membahas ekonomi pertanian dan perikanan di Kabupaten Pangkep.

Saat menyajikan materi pertanian, Haniah yang selama ini aktif mendampingi kelompok tani, mengingatkan para tokoh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Bapak/ibu harus menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 14 Februari 2024 mendatang,” ajak Haniah.

Sektor pertanian, kata Haniah, mempunyai peranan yang penting dalam membangun perekonomian nasional, khususnya perekonomian di daerah Pangkep.

“Sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat,” terang Haniah.

Menurut Haniah, Kabupaten Pangkep yang terdiri dari tiga dimensi, meliputi wilayah daratan, pegunungan dan kepulauan, merupakan salah satu daerah di Sulsel yang potensial untuk pertanian tanaman pangan.

“Diharapkan Capres-Cawapres yang kita pilih nantinya akan memberikan perhatian besar kepada para petani, didukung dengan infrastruktur ekonomi sektor pertanian yang memadai, maupun rangsangan lain yang dapat memacu usaha pertanian di kabupaten Pangkep,” tuturnya.

“Kedaulatan pangan tidak bisa terjadi begitu saja. Butuh peran serta berbagai pihak dan pemerintah untuk menjadikan Pangkep swasembada pangan,” tambah Haniah.

Sementara itu, Ahmad selaku narasumber kedua, mengajak para tokoh untuk mengenali Paslon Capres-Cawapres yang peduli nelayan pada Pilpres mendatang.

“Bapak/ibu harus mengenali calon pemimpin yang akan kita pilih pada 14 Februari 2024 mendatang, khususnya kita dari kalangan nelayan,” ajak Ahmad yang selama ini aktif mendampingi kelompok nelayan melalui lembaga Solidaritas Masyarakat Nelayan Tangkap (Sampanta) Pangkep.

Lanjut dikatakan, beragam kebutuhan nelayan yang harus diadvokasi dari hasil rumusan FGD ini, di antaranya kebutuhan nelayan tangkap, budidaya, pengolahan hingga pada pemasaran.

“Kedepan, kita berharap para nelayan memiliki akses ke alat tangkap ikan yang lebih modern, efisien dan ramah lingkungan,” kata Ahmad.

Selain itu, kata Ahmad, nelayan juga harus mendapat jaminan keselamatan kerja, kesehatan dan kesejahteraan dari negara.

“Sesungguhnya, sudah ada beberapa program pemerintah pusat yang mesti dilanjutkan dan ditingkatkan, di antaranya program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk para nelayan. Selain itu, kedepan nelayan juga diharapkan mampu mengakses modal usaha dengan mudah,” tegas pegiat pemberdayaan ini.

Sekadar diketahui, FGD dan temu tokoh ini dihadiri ratusan ketua kelompok tani dan nelayan, berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Pangkep. Perserta terlihat antusias dalam dialog, diselingi teriakan “Dukungan Ganjar-Mahfud” pada Pilpres 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *