Insan.news || Makassar – Di tengah guyuran hujan deras, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – mengunjungi Pasar Sentral Blok B bagian Selatan pasca insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa 27 Desember 2022, malam.
Insiden yang terjadi pada pukul 19.00 Wita kemarin, menghanguskan 931 lapak pedagang Pasar Sentral di Blok B bagian Selatan.
Tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 10.00 Wita pada Rabu 28 Desember 2022, Danny Pomanto langsung bergerak menuju lokasi kebakaran.
Baca juga :
Wawali Fatmawati Rusdi Masak 1,800 Kota Makanan Di Pengungsian Biringkanaya
Di lokasi kebakaran, Danny Pomanto didampingi Dirut PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein dan Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto melihat lapak pedagang yang hanya tertinggal puing-puing sisa kebakaran.
“Saya datang disini dari bandara langsung kesini, yang pertama adalah saya ingin menenangkan pedagang di blok B,” kata Danny Pomanto, Rabu (28/12/2022).
Di hadapan pedagang Pasar Sentral, Danny Pomanto berjanji akan segera mencarikan solusi pasca insiden kebakaran.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya mengumpulkan para pedagang untuk menampung apa yang menjadi keinginan para pedagang.
“Insya Allah kita akan carikan solusi secepat-cepatnya, agar mereka bisa berdagang apalagi menyambut bulan Ramadhan,” ujarnya.
“Satu dua hari ini, saya akan panggil pedagang untuk merumuskan (solusi), karena untuk hal seperti ini saya selalu melibatkan mereka, walaupun tadi saya sudah sampaikan dan rata-rata mereka setuju tapi sebaiknya kita panggil,” tambah Danny.
Insiden kebakaran yang berulang terjadi di Pasar Sentral, menurut Danny Pomanto harus menjadi pelajaran. Sistem keamanan pasar harus ditingkatkan. Khususnya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
“Makanya tadi saya sampaikan sistem APAR (Alat Pemadam Api Ringan) itu harus,” tutupnya.
Diketahui, saat insiden kebakaran, Danny Pomanto tengah berada di DKI Jakarta memenuhi undangan narasumber pada Speak After Lunch Mega Proyek 2023 Menuju Makassar Kota Dunia di salah satu media nasional.