INSAN.NEWS || PALESTINA – Presiden Federasi Sepakbola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, dalam menanggapi serangan Israel di tengah pertandingan sepakbola, hal itu adalah terorisme.
Menurut laporan dari Inside World Football, tentara Israel itu tiba-tiba merangsek ke dalam stadion dan menembakkan gas air mata. tepatnya Pada Kamis 30 Maret 2023 malam, Israel menginvasi Stadion Faisal Al Husseini ketika pertandingan sepakbola antara Balata FC vs Jabal Al-Mukaber sedang berlangsung.
Hal ini berujung kepada penundaan pertandingan selama sejam. Para pemain dan suporter juga perlu menjalani perawatan akibat berdesakan untuk menghindari serangan tersebut.
Presiden PFA menanggapi hal ini dan mengutuk keras tindakan Israel. Menurutnya, serangan Israel bertujuan untuk menyakiti hidup masyarakat Palestina dan para pesepakbolanya.
“Itu adalah sebuah serangan berencana yang bertujuan untuk menyakiti hidup orang-orang kami dan kehidupan para pemain sepakbola kami. Itu adalah noda di kening para penjajah Israel,” kata Rajoub, dilansir dari Kantor Berita Palestina, Wafa, Jum’at (31/03/2023)
Rajoub menyebut tindakan Israel sebagai aksi terorisme. Dia juga akan menghubungi federasi sepakbola di seluruh dunia, termasuk Asia, untuk bereaksi terhadap Israel.
“PFA akan menghubungi seluruh dunia, termasuk Asia dan Asosiasi Sepakbola Internasional, untuk mengakhiri terorisme ini yang dilakukan kepada olahraga dan para atlet Palestina,” katanya, masih dilansir dari sumber yang sama.
Dia menekankan bahwa tindakan Israel menyerang ke dalam stadion merupakan sebuah bukti penjajahan Israel kepada masyarakat Palestina. Rajoub mengharapkan para atlet dan suporter Palestina tetap aman setelah serangan Israel.
“Kami meyakini bahwa ini adalah bukti yang bisa menjadi dasar atas penjajahan terhadap rakyat kami dan terhadap olahraga oleh para Nazi yang baru ini,” tegasnya.
Follow Berita Insan News di Google News
Ikuti Juga Berita-berita dari PALESTINA