Insan.News || Makassar – Masih dengan kasus pembacokan yang ditangani oleh Kapolres dan Pengadilan Negeri Selayar, endingnya yang mengesankan dari korban jadi terdakwa.
Para pimpinan dari beberapa lembaga mahasiswa dan pemuda beraksi di Kapolda Sulsel menuntut keadilan dan membela hak asasi manusia (HAM) yang dimana korban jadi terdakwa yang terjadi di kepulauan Selayar, Makassar, 13/08/2022.
“Hari ini bukanlah aksi terakhir, namun kami akan datang kembali dan akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk datang memperjuangkan hak asasi manusia yang sangat janggal bagi kami” ungkap Fajrin salah satu pimpinan lembaga yang tergabung (LIPKAN).
Mahasiswa dan pimpinan lembaga menuntut untuk pencopotan Kapolres dan ketua PN Selayar.
“Kami menuntut agar Kapolsek dan Ketua PN Selayar di copot dari jabatannya, karena respon terhadap kasus yang terjadi pada Korban la Ila jadi terdakwa sangat mengecewakan bagi kami”,tegas Andi Opu.
Yusuf biasa di sapa Ucup (Jenderal Lapangan) menegaskan, apabila aksi kali tidak di atensi dengan sungguh-sungguh makan yakin dan percaya aksinya berlanjut selama kasusnya tidak di tangani dengan serius.
“Apabila aksi ini tidak di atensi dengan sungguh-sungguh makan yakin dan percaya aksi kami tidak akhir sampai di sini, kami akam lanjut dan akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk menuntut keadilan yang sangat janggal yang terjadi pada hari ini” tegas Ucup.
