Kadis Kesehatan Kota Makassar Pada Forum LK2 HMI

oleh -110 Dilihat
oleh
IMG 20220228 WA0013
banner 1000250

InsanNews || Makassar — Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nur Saidah Sirajuddin menyampaikan materi Makassar Recovery Restorasi Sectoral dalam Mendorong Pemulihan Kota Makassar pada forum intermediate training (LK II) HMI Cabang Makassar di Aula Kampus Stie Amkop Makassar, Minggu (27/02/2022).

Pada materi Makassar Recovery Restorasi Sectoral dalam Mendorong Pemulihan Kota Makassar ini, Nur Saidah Sirajudin selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam memulihkan kembali Kota Makassar dari wabah Covid-19.

Lebih lanjut, Nur Saidah Sirajudin menjelaskan bahwa setelah dampak Covid-19, pemulihan ekonomi Kota Makassar dengan mengambil Kebijakan berupa pembentukan Tim Satgas Covid-19 seperti Tim Hunter Covid-19 yaitu Tim Pemburu Covid-19, Tim SAIKA, yaitu Tim yang bertugas membubar atau meminimalisir kerumunan, Tim Protektor, yaitu Tim yang bertugas mendata dan mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.

Kendati telah dibentuknya beberapa Tim Satuan Tugas Covid-19, pembukaan UKM dan Unit Pasar Sentral juga telah dilakukan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dimulai dari masyarakat bawag. Namun dengan membatasi aktivitas masyarakat yang di mulai dari pagi yaitu pukul 6:00-22:00 wita.

Dari program tersebut tentunya berdampak positif bagi seluruh elemen masyarakat Makassar karena kebijakan ini lahir ditinjau dari kondisi sosiologis dan atropologis masyarakat Makassar” Imbuh Kadis Ksehatan Kota Makassar itu.

Ia juga menjelaskan bahwa dampak dari kebijakan tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat Kota Makassar, seperti vaksinasi telah terealisasi, kondisi ekonomi perlahan lahan mulai bangkit, dan program lainnya step by step perlahan lahan terealisasi.

Baca;  PB HMI Kritik Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Lahan Subur Mafia Tambang

Peserta Intermediate Training asal HMI Cabang Medan menilai bahwa dari kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Makassar sudah cukup baik dan bijaksana dalam konteks tatanan sosial dan ekonomi. Kebijakan itu juga ia nilai sudah baik serta tepat karena memperhatikan kondisi sosiokultural dari beragam masyarakat Kota Makassar yang sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *