Insan.news || Palu – Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tetapkan sembilan presidium terpilih Majelis Nasional (MN) KAHMI, di Sriti Convention Hall Palu, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (27/11/2022) dinihari.
Penetapan kesembilan presidium tersebut dilakukan dengan pemungutan suara menggunakan sistem e-Voting oleh seluruh peserta utusan Majelis Wilayah (MW) dan Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Indonesia.
Berdasarkan perhitungan suara, dari 40 calon presidium yang dipilih hanya ada 9 calon yang dinyatakan oleh pimpinan sidang sebagai presidium terpilih MN KAHMI.
Dari sembilan presidium MN KAHMI yang terpilih, Ahmad Doli Kurnia Tandjung memperoleh 417 Suara, disusul Ahmad Yohan dengan jumlah dukungan 343 Suara, F Herman Khaerun 318 Suara, Saan Mustofa 316 Suara, Muhammad Rifkinizamy 310 Suara, Abdullah Puteh 295 Suara, Romo HR Muhammad Syafii 290 Suara, Zulfikar Arsye Sadikin 284 Suara dan Sutomo 271 Suara.
Sembilan presidium terpilih didominasi oleh politikus yang berjumlah delapan orang dan satu orang dari unsur pengusaha. Tidak ada perwakilan birokrat, akademisi dan profesional dalam komposisi presidium baru tersebut.
Sistem pemungutan suara dengan e-Voting adalah adalah pertama kali dilakukan dalam Munas KAHMI.
“Munas ke XI ini, menjadi Munas yang bersejarah. Karena untuk pertama kali keluarga besar KAHMI dan HMI melaksanakan pemilihannya menggunakan sistem electronic vote alias e-vote. Saya waktu itu langsung menjawab, setelah Muhammadiyah, Insya Allah KAHMI,” kata Presidium terpilih KAHMI Ahmad Doli Kurnia.
Doli juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Majelis Wilayah Sulawesi Tengah dipimpin Andi Mulhanan Tombolotutu bersama majelis daerah dan panitia daerah, yang sudah mempersiapkan kegiatan Munas dengan baik.
Munas XI KAHMI di Palu pada 24-27 November 2022 juga menetapkan Akbar Tanjung sebagai Dewan Penasehat, Jusuf Kalla sebagai Dewan Etik, dan Mahfud MD sebagai Dewan Pakar.