Kapolsek Rilau Ale Iptu Herman Himbau Warga Untuk Berjaga-jaga Soal Pencurian Ternak

oleh -96 Dilihat
IMG 20221025 113039
banner 1000250

Insan.News || Bulukumba – Di Sela-sela Rapat Pengundian/Pencabutan Nomor Urut Cakades Bonto Matene, Kapolsek Rilau Ale menghimbau warganya untuk bersama-sama menjaga hewan ternaknya untuk mengantisipasi meluasnya kasus pencurian ternak sapi yang terjadi di wilayah Kepolisian Sektor Rilau Ale, Kab. Bulukumba, Selasa 25/10/2022.

Kapolsek Rilau Ale itu memberikan informasi kepada warga Desa Bonto Matene tentang adanya Kasus Pencurian Hewan Ternak Sapi dan menghimbau warganya tetap berjaga-jaga untuk menghindari kasus yang serupa.

“Kemarin sudah ada kejadian Pencurian Ternak sekitar 8 Ekor saat kami meninjau langsung di TKP”, Ungkapnya.

Pencurinya uga menempatkan hasil curiannya di rumah orang lain sehingga dikhawatirkan terjadinya kesalahpahaman yang memicu konflik antar warga.

Dalam rapat yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Pejabat Kepala Desa beserta jajarannnya, Camat Rilau Ale beserta Kapolsek Rilau Ale dan Babinsa Desa Bonto Matene dengan arahan agar sebagaimana Pilkades Bonto Matene Kondusif.

“Saya mohon agar Pilkades Bonto Matene ini kondusif, dan jangan sampai ada pelanggaran Hukum dan Kriminal”, Tutur Kapolsek Rilau Ale Iptu Herman.

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Rapat penetapan Calon yang dirangkaikan dengan pencabutan nomor urut dengan mengikuti tahapan Panitia Pemilihan Kabupaten menjadi salah satu momen bagi Bakal Calon setelah ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa.

Baca;  Kena Skorsing Sewenang-Sewenang, Ketua DPC PERMAHI Makassar Akan Tempuh Upaya Hukum

Kapolsek Rilau Ale juga menyampaikan bahwa dalam dua hari terakhir telah terjadi kasus kriminal pencurian ternak di wilayahnya.

” Mudah-mudahan tidak ada lagi, kejadian seperti ini utamanya kehilangan Hewan ternak yang banyak merugikan masyarakat”, Tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *