INSAN.NEWS || BIMA – Kasus yang diduga lakalantas ini tentunya sudah masuk dalam kewajaran untuk masuk dalam kategori trending topik khususnya wilayah Kecamatan Sape (Wilayah TKP) dan Kecamatan Lambu. Kejadian lakalantas yang tidak wajar, tidak logis, serta diluar nalar yang di alami almarhum pada hari, kamis tanggal 23 Mei 2024.
Hal ini membuat pihak keluarga almarhum banyak menduga-duga terkait kejadian yang menimpah almarhum.
“Liar dalam berpersepsi bahwa para oknum yang olah TKP dan Tim medis yang menangani korban pasti tau kronologi dan mereka bisa membaca dan tau bagaimana membedakan luka lakalantas dan luka hasil kejadian kriminalitas, maka dari itu, saya menduga awal hadirnya kejanggalan dilenyapkan oleh oknum, dan kalau tidak ada rencana pastinya akan di arahkan atau ditangani oleh Tim forensik, dan saya tidak tau hasil penyelidikan mana yang menyimpulkan bahwa kejadian itu murni lakalantas”.ujar keluarga almarhum, Jum’at (24/05/2024).
“Saya mendesak agar pihak yang berwajib mengambil alih secepatnya untuk melakukan penyelidikan terhadap yang diduga dan katanya ada korban lain yang masih hidup selain daripada almarhum (Adisan)”.Tegas keluarga almarhum.
“Tangisan keluarga tidak bisa disenyap atau dibungkam”.Sambung keluarga Almarhum
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita Insan News di Google News