Insan.news || Makassar – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail bersama Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menggaungkan kampanye SADARI atau Periksa Payudara Sendiri dan pemeriksaan inspeksi visual asetat atau IVA.
Kampanye itu disuarakan Indira dan Fatmawati saat menyambangi Puskesmas Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Selasa (20/12/2022).
Baca juga :
Wawali Kota Makassar Buka Secara Resmi Acara Puncak HUT Ke-23 DWP
Dalam kesempatan itu, Indira mengingatkan kaum perempuan agar menyadari pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan diri. Apalagi kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi penyakit yang sangat mematikan.
“Pemerintah punya program Jagai Anak’ta, tetapi kita ibu-ibu juga harus jaga diri sendiri, apalagi ini adalah organ penting,” ungkap Indira.
Di hadapan para peserta kampanye yang didominasi kaum ibu, Indira menceritakan pengalamannya sebagai seorang survivor atau penyintas kanker payudara. Dia mengenang masa-masa saat berjuang melawan penyakit tersebut.
“Saya selalu berusaha menjaga pola makan, menjaga pola hidup, ternyata saya terdeteksi kanker payudara dan langsung stadium 3. Setelah melewati tahapan operasi, kemoterapi, sinar dan sebagainya, Alhamdulillah saya bisa sembuh,” tutur Indira.
Dari pengalaman pribadinya ini, Indira meminta para perempuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap penyakit kanker payudara dan kanker serviks. Sebab, pengobatan kanker tidak mudah dilakukan.
Deteksi dini itu bisa dilakukan dengan rutin memeriksa payudara dan melakukan tes inspeksi visual asetat atau IVA.
“Penyakit kanker itu tidak gampang dilewati. Harus menjalani kemoterapi dan efek kemoterapi itu luar biasa. Jadi mohon diingat, pemeriksaan ini berkesinambungan karena kanker itu bisa kembali lagi,” tegasnya.
Hal senada turut disampaikan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Dia mengharapkan kesadaran para perempuan untuk rutin melakukan tes IVA, minimal dua tahun sekali.
“Mencegah penyakit itu jauh lebih baik daripada mengobati,” katanya.
Melalui kampanye ini, dia juga berharap para peserta turut menjadi agen perubahan yang bisa menyalurkan pengetahuan dan informasi kepada perempuan lainnya.
“Kampanye ini tidak hanya untuk hari ini, tapi saya berharap kita semua yang hadir dan mendapatkan pengetahuan bisa menyampaikan ke orang lain, dan menjadi agen perubahan untuk berbagi kebaikan ke masyarakat,” pungkas Fatma.