Kota Makassar Jadi Pusat Penelitian Politeknik STIA LAN

oleh -2958 Dilihat
Makassar
Pemkot Makassar bersama dengan Politeknik STIA LAN saat membahas perizinan penelitian, Minggu (14/05/2023).
banner 1000250

INSAN.NEWS || MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjadi lokasi penelitian Implementasi Kepemimpinan Kota Hijau (green city). Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Makassar Fuad Asiz.

Fuad Asiz menjelaskan peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat ingin melihat langsung bagaimana implementasi terhadap program pengembangan green city yang terlaksana di Makassar.

“Nah kemarin kunjungan teman-teman peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat ke Pak Sekda di ruangannya lantai 9 Balaikota, penelitian itu meminta bagaimana sih sebenarnya peran kepala daerah dalam menciptakan kota hijau,” ujar Fuad Asiz saat dikonfirmasi lewat telepon, Minggu (14/05/2023).

Diketahui, elemen kepemimpinan kota hijau diantaranya perencanaan dan perancangan kota hijau, konsumsi energi yang hemat, ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), bangunan hemat energi, manejemen air, pengelolaan sampah, transportasi, hingga green community.

Dihadapan peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat, Fuad Asiz menuturkan elemen kota hijau tersebut keseluruhannya tengah diimplementasikan lewat program kerja SKPD terkait.

Hal itu karena elemen green city memang sejalan dengan salah satu visi misi Walikota Makassar Mohammad Ramdhan PomantoDanny –  yakni restorasi kota yang inklusif menuju Makassar Sombere dan Smart City.

“Dalam koordinasi restorasi ruang kota, kami Dinas Penataan Ruang memaparkan bagaimana sebenarnya mewujudkan kota dengan elemen kota hijau tentu sesuai instruksi Bapak Walikota,” pungkasnya.

Fuad merincikan lewat inovasi Walikota Makassar, keseluruhan elemen tersebut diimplementasikan melalui ribuan lorong wisata yang ada di Makassar. Mulai dari kepadatan bangunan, kesehatan lingkungan, sanitasi, drainase, sampah, air bersih dan mitigasi bencana.

Baca;  Pembukaan Kegiatan Semarak HUT Proklamasi Mahasiswa KKN UINAM Posko IV Desa Bonto Matene

Fuad Asiz menekankan inovasi lorong wisata sebagai akar terlaksananya green city.

“Seluruh program SKPD terkait kota hijau itu pintu masuknya  lorong wisata, lorong-lorong dianggap sebagai sel dalam membangun kota. Di lorong ini Bapak Wali Kota telah menggunakan seluruh indikator kota hijau,” jelasnya.

Selain penguatan potensi lorong dalam implementasi green city, Fuad Asiz turut menjelaskan, lewat lorong wisata pula Pemkot Makassar meningkatkan peran masyarakat sebagai green community.

“Keterlibatan masyarakat sangat besar dalam membangun kota hijau, masyarakat sebagai green community dibentuk dari BPM, LPM, Dewan Lorong, UMKM lorong hingga pelibatan RT/RW pada program pengembangan lorong wisata” jelasnya.

Follow Berita Insan News di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *