KPU Mulai Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Secara Nasional

oleh -3267 Dilihat
oleh
KPU
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (Foto Dok Red)
banner 1000250

INSAN.NEWS || Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memulai rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 secara nasional, Hari ini, Rabu (28/02/2024)

Rapat ini berlangsung di kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, yang telah didirikan tenda semi permanen sejak Sabtu lalu.

Rapat pleno terbuka ini merupakan tahap akhir dari proses penghitungan suara Pemilu 2024 yang telah dilakukan di tingkat TPS, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan luar negeri. Rapat ini akan menentukan hasil resmi dari pemilu yang menentukan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode 2024-2029.

Tahap awal dari rapat pleno terbuka ini akan merekapitulasi suara dari pemilu di mancanegara, yang telah siap diserahkan oleh 36 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang hadir di kantor KPU. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa rapat pleno terbuka ini akan disiarkan secara langsung

“Kami berharap masyarakat dapat menyaksikan rapat pleno terbuka ini secara transparan dan akuntabel. Kami juga mengundang saksi dari peserta pemilu, Bawaslu, DKPP, dan stakeholder lainnya yang berkaitan dengan kepemiluan. Teman-teman jurnalis juga dapat meliput rapat pleno terbuka ini secara langsung,” ujar Hasyim pada Selasa (27/2/2024).

Rapat pleno terbuka ini akan berlangsung secara maraton sesuai daerah yang telah menyelesaikan rekapitulasi suara di tingkat provinsi. Berdasarkan Undang-Undang Pemilu, KPU RI memiliki waktu paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara untuk menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional. Dalam hal ini, KPU RI memiliki tenggat maksimum 20 Maret 2024 untuk menetapkan hasil penghitungan suara se-Indonesia.

Baca;  Pelantikan Anggota DPRD Pangkep Dijadwalkan 28 Agustus 2024

Pemilu 2024 merupakan pemilu serentak kelima yang digelar di Indonesia, yang melibatkan lebih dari 200 juta pemilih dan lebih dari 800 ribu calon. Pemilu ini juga merupakan pemilu pertama yang menggunakan sistem e-voting di beberapa daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan keamanan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita Insan News di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *