Lies Fachruddin Sampaikan Salam Nurdin Abdullah untuk Masyarakat Bantaeng

oleh -966 Dilihat
oleh
Kabar Bantaeng
Fungsionaris Partai Golkar, Liestiaty F Nurdin Abdullah Dalam Melakukan Sosialisasi terhadap Sejumlah Tokoh Masyarakat di Jl. Garegea, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Senin, 3 April 2023.
banner 1000250

INSAN.NEWS || BANTAENG – Fungsionaris Partai Golkar, Liestiaty F Nurdin Abdullah menyampaikan salam dari Prof Nurdin Abdullah di hadapan masyarakat Kecamatan Bantaeng, Senin 3 April 2023.

“Saya sangat bergembira bisa sama-sama kita semua di sini. Alhamdulillah saat ini bapak (Prof Nurdin Abdullah) sehat-sehat, sampai sekarang. Salam dari bapak,” tutur Lies F Nurdin dalam sambutannya, di Jl. Garegea, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng.

Meskipun lewat senayan, dirinya percaya kerja-kerja DPR RI bisa membantu Dapilnya perjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, lebih khusus masyarakat Bantaeng.

“Bantaeng sudah bagus. Saya tahu Kabupaten Bantaeng ini adalah keluarga besar bapak, keluarga besar saya,” katanya.

Menurut Liestiaty Nurdin Abdullah, sejauh ini masih ada yang harus diperjuangkan terutama hak-hak perempuan, stunting, kekerasan dalam rumah tangga, bahkan sampai pernikahan dini.

“Masih banyak yang harus kita benahi. Saya peduli terhadap nasib perempuan, anak, stunting, KDRT dan pernikahan usia dini,” ujarnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kecamatan Bantaeng, H.M Basri berharap, dengan majunya Liestiaty Nurdin Abdullah sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Sulsel I, masyarakat kembali percaya diri untuk melihat kemajuan Bantaeng.

“Saya sebagai masyarakat di kecamatan Bantaeng ini, mengharpkan apa yang pernah di rintis itu di lanjutkan, mewakili masyarakat Bantaeng kedepannya agar lebih bagus lagi,” harap Basri usai silaturahmi tersebut.

Menurut dia, kemajuan Bantaeng saat kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah diakui daerah-daerah lainnya.

“Bantaeng bersinar karena buah tangan dari beliau (Liestiaty F Nurdin Abdullah), dengan suaminya,” cetusnya.

Ia menjelaskan, banyak hal yang hilang dari kebiasaan masyarakat setempat, lebih-lebih acara-acara silaturahmi seperti itu, dan memposisikan seluruh manusia semua sama, tanpa membeda-bedakan antara satu sama lain.

“Pada saat itu tidak ada istilah antara golongan dengan golongan semua sama, contoh saya pernah ke Tator (Tana Toraja), orang Tator itu memgatakan kami sangat salut sekali itu Bantaeng dari kepemimpinan Pak Prof,” ujarnya.

“Kami mau silaturahmi apapun bentuknya. Masyarakat tetap inginkan Ibu (Liestiaty Nurdin Abdullah), karena sudah terlanjut beliau berbuat baik dan bisa dilanjutkan lebih baik lagi,” tutupnya.

Follow Berita Insan News di Google News

Baca;  Kepala Desa hingga Dusun Mulai Dikumpul, Diduga Soal Dukungan Calon Pilkada Bulukumba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *