Insan.news || Makassar – Ketua Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Liesty F Nurdin hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama Muslimah Wahdah Islamiyah, di Kantor Pusat Wahdah Islamiyah, Jl. Antang Raya, Makassar, Sabtu (25/03/2023).
Terlebih, Sekjen DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Ir. Muhammad Qasim Saguni sampaikan ucapan selamat datang kepada Liesty F Nurdin di acara silaturahmi dan buka puasa bersama tersebut.
“Selamat datang Ibu Liesty F Nurdin yang merupakan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Sulawesi Selatan. Terimakasih atas kehadiranya dan kesediaannya Ibu Liesty F Nurdin,” ucap Ustaz Qasim Saguni di sela-sela tausiahnya.
Liesty F Nurdin menyampaikan, rasa syukur dan terimakasih atas kesempatan untuk hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama tersebut.
“Kami sangat bersyukur kami di undang dalam acara ini, kita tetap akan terus bersama-sama dengan Wahdah Islamiyah,” ungkap Liesty F Nurdin dalam sambutannya.
Dirinnya mengaku, sejauh ini masih di percayakan untuk menjadi ketua di organisasi seperti Yayasan Kanker Indonesia, Persatuan Wanita Olah Raga Seluruh Indonesia (Perwosi) dan Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII).
“Alhamdulillah saya masih di berikan kesempatan untuk menjadi ketua di berbagai organisasi,” tuturnya.
Untuk itu, Liesty F Nurdin mengajak muslimah memeriksa tanda-tanda kanker baik kanker serviks, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker hati dan masih banyak jenis kanker lainnya.
“Untuk ibu-ibu bagaimana memeriksa tanda-tanda kanker serviks maupun payudara. Begitu juga untuk bapak-bapak yang merokok periksa tanda-tanda kanker paru-paru,” beber Liesty F Nurdin.
Berdasarkan anjuran dokter, baiknya di lakukan pencegahan diniu untuk menghindari tumbuhnya kanker baik pada pada perempuan mau laki-laki.
“Karna kanker tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Untuk itu bagaimana supaya kanker tidak meningkat pesat di Sulawesi Selatan,” harapnya.
Liesty F Nurdin menambahkan, selain kanker dirinnya juga mengingatkan bagaimana Sulawesi Selatan bisa menurunkan angka stunting.
Menurut dia, salah satu pencegahan stunting adalah dengan memberikan sosialisasi kepada calon pasangan suami istri, lebih-lebih kepada pasangan suami istri muda agar bisa menjaga pola makan yang baik dan memenuhi nutrisi.
“Di Sulawesi Selatan ini juga masih tinggi angkat stunting dan asal makan, makanan yang instan,” pungkasnya.