INSAN.NEWS || Makassar – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memperkenalkan LONTARA+ versi 2.0, sebuah aplikasi layanan publik terpadu yang menjadi bagian penting dari roadmap Makassar Smart City 2026.
Nama LONTARA+ diambil dari aksara klasik Lontara, yang telah digunakan masyarakat Makassar sejak abad ke-16. Filosofi itu menjadi simbol kecerdasan, peradaban, sekaligus identitas lokal yang kini dihidupkan kembali melalui transformasi digital.
Kepala Dinas Kominfo Makassar, Dr. Muhammad Roem, menyebutkan LONTARA+ dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan pemerintahan yang cepat, transparan, dan akuntabel.
“Lewat LONTARA+, semua laporan dan aduan warga langsung diterima oleh SKPD terkait dan bisa dipantau secara real time. Ini memperkuat transparansi dan mempercepat respon pemerintah,” ujarnya, Senin (03/11/2025).
Aplikasi ini mengintegrasikan beragam layanan publik, mulai dari aduan masyarakat, administrasi kependudukan, perizinan usaha, bantuan sosial, pendidikan, hingga infrastruktur – semuanya tersedia dalam satu platform.
Sejak diluncurkan pada Juli hingga Oktober 2025, tercatat 820 aduan masyarakat masuk melalui sistem LONTARA+, dengan 746 aduan telah ditindaklanjuti, 71 dalam proses, dan 3 masih tertunda.
Data tersebut, kata Roem, menjadi bukti nyata bahwa kehadiran teknologi digital dapat memperkuat interaksi antara pemerintah dan masyarakat.
Wali Kota Makassar, Munafri, menambahkan bahwa LONTARA+ bukan hanya sekadar aplikasi, tetapi simbol perubahan paradigma pelayanan publik.
“Kami ingin membangun sistem yang bukan hanya efisien, tetapi juga jujur, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar,” tegasnya.
Ke depan, Pemkot Makassar akan memperluas jangkauan LONTARA+ ke berbagai sektor strategis seperti pariwisata, kesehatan, transportasi, kebencanaan, hingga sistem tiket stadion.
“LONTARA+ adalah bentuk nyata pemerintah hadir di tengah warga. Inovasi ini menggabungkan nilai-nilai lokal dengan teknologi global,” kata Munafri.
Dengan pengembangan ini, Kominfo Makassar menegaskan komitmennya menjadi motor penggerak digitalisasi pemerintahan dan pelayanan publik, menjadikan Makassar sebagai kota digital yang inklusif, berdaya saing, dan berbasis kearifan lokal.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda Follow Berita InsanNews di Google New


