Lorong Wisata jadi Program serius Pemerintah Kota Makassar

oleh -73 Dilihat
oleh
WhatsApp Image 2022 08 25 at 11.45.27
Wakil Wali Makassar Fatmawati Rusdi dalam Penandatanganan Program lorong wisata yang menjadi perhatian serius pemerintah Kota Makassar yang harus segera terealisasi di 15 kecamatan, Senin (30/05/2022). (Foto Red.)
banner 1000250

Insan.News || Makassar – Program lorong wisata menjadi perhatian serius pemerintah Kota Makassar yang harus segera terealisasi di 15 kecamatan.
Hal tersebut diutarakan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi usai menyaksikan penandatanganan komitmen bersama oleh 15 camat dalam rangka penanganan lorong wisata.

Wawali Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, setelah lima bulan berjalan membahas lorong wisata secara marathon, melibatkan dinas ketahanan pangan dan instansi terkait, akhirnya penempatan untuk lokasi kini sudah ditentukan.

Baca juga;
Kota Makassar Kembali Raih Penghargaan WTP Pada Kepemimpinan Danny Pomanto

“Alhamdulillah penentuan lokasi sudah ditentukan. Kita akan sudah turun kelapangan. lorong wisata menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, karena didalamnya terdapat 24 program strategis Pemkot Makassar” ucapnya di ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar. Senin (30/05/2022).

Fatma berharap 15 camat menjadikan program lorong wisata menjadi atensi untuk diperhatikan sesegera mungkin.

“Karena sudah memasuki bulan 6, kita sudah punya shelter, maka bulan Agustus sudah harus berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sekali lagi yang utama program ini harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder” jelasnya.

Baca juga;
Dispar Makassar Promosi Wisata Kota Di Surabaya

Pada saat yang sama dirangkaikan pula peluncuran program pendampingan Konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah, sebagai upaya pencegahan stunting bersama Kantor Departemen Agama.

“Pada saat rembuk stunting, angka stunting kita masih cukup tinggi, sehingga penanganan stunting dilakukan setiap Minggu, dengan mengunjungi kelurahan dan kecamatan” ujarnya.

Olehnya itu kata Fatma, untuk menekankan angka stunting diperlukan keseriusan dan komitmen bersama melakukan pendampingan Konseling serta pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan KUA.

“Ini komitmen bersama memberikan layanan konseling dan pemeriksaan kesehatan sebagai pencegahan stunting di tengah masyarakat, saya harap ini bisa sampai di level kelurahan dan bisa berjalan dari hulu” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *