MATARAM – Insan.news – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk mengantisipasi kekurangan kamar hotel bagi para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB Jamaluddin mengatakan sudah menyediakan Rusunawa.
“Satu tempat itu ada dua kamar dengan dua tempat tidur,” ujarnya di Mataram, Jumat 4/2/2022.
Jamaludin juga menerangkan, Rusunawa ini tersebar di sejumlah wilayah NTB, baik di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Mulai dari Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa.
“Saat ini kita lagi inventarisir. Karena jumlah Rusunawa ini banyak tersebar, seperti yang ada di Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, Kampus Al Azhar dan Bintaro di Kota Mataram,” terang Jamaluddin.
Menurut Jamaluddin, penggunaan Rusunawa ini untuk untuk mensiasati kekurangan kamar hotel pada saat berlangsungnya MotoGP. Mengingat jumlah penonton sesuai keputusan pemerintah mencapai 100 ribu orang.
“Jadi kita siapkan ini untuk Rusunawa yang belum ada penghuninya. Kalau sudah ada ya mereka tetap tinggal di situ. Tidak akan diminta keluar, seperti informasi yang beredar kita mengusir mereka yang sudah tinggal, pastinya tidak ada seperti itu, kalau pendataan ya,” cuitnya.
Lebih lanjut Kadis Perkim NTB itu, pengelolaan Rusunawa ini diserahkan sepenuhnya kepada pengelola. Sehingga tidak ada campur tangan pemerintah terkait harga Rusanawa tersebut.
“Terkait harga sewa ini tidak akan berbeda dengan tarif homestay atau hotel kelas melati. Sewanya Rp250 ribu sampai Rp300 ribu, tapi belum diputuskan. Namun harga ini tergantung dengan fasilitas yang disediakan. Misalnya kamar dengan fasilitas AC tidak mungkin sama dengan yang menggunakan kipas angin,” jelasnya.