Menteri Keuangan Klaim Jalan Tol sebagai sumber ketahanan Ekonomi

oleh -61 Dilihat
oleh
Sri Mulyani Indrawati, menteri Keuangan R.I (Foto CNBC Indonesia)
Sri Mulyani Indrawati, menteri Keuangan R.I (Foto CNBC Indonesia)

Insan.news -|| Jakarta – Menteri Keuangan R.I Sri Mulyani Indrawati megklaim Investasi yang dilakukan di tiga ruas jalan tol Trans Sumatera dengan total pembangunan kurang lebih sepanjang 300 kilometer (km) dapat menjadi Sumber Ketahanan Nasional.

Hal ini diungkap Mentri Ani (sapaan Akrab) dalam Penandatanganan Perjanjian Induk INA dengan Hutama Karya, Kamis, 14 April 2022.

Dalam Acara tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) melakukan penandatanganan perjanjian induk atau memorandum head of agreement dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Toll Road. Penandatanganan dilakukan untuk rencana investasi pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa.

“Pertama Medan-Binjai sepanjang 17 km, kedua Bakauheni-Terbangi Besar 141 km, dan ketiga Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km,” jelas Ani

Sedangkan kerja sama INA dengan PT Waskita Toll Road dilakukan di dua ruas jalan tol Trans Jawa. Di mana diantaranya, Kanci-Pejagan sepanjang 35 km dan Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km.

“Transaksi ini adalah, transaksi investasi jangka panjang yang aman dan memberikan pendapatan yang stabil bagi INA yang dimiliki oleh Pemerintah secara mayoritas atau keseluruhan. Dan juga pada saat yang sama transaksi ini memberikan dana segar baru bagi PT Hutama Karya dan Waskita Karya,” ujarnya.

Selain itu, Ani mengungkapkan dengan adanya pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera akan berpotensi besar terhadap perekonomian nasional. Dengan itu juga akan memberikan ketahanan bagi ekonomi nasional.

Baca;  Antusias Ratusan Warga Warnai Reses A. Tenri Ita Maharani, Terbukti Dengan Banyaknya Permintaan

“Karena ekonomi Indonesia tidak lagi hanya tergantung pada satu lokasi yaitu pulau Jawa,” terangnya. Sementara itu Chief Executive Officer INA, Ridha Wirakusumah mengungkapkan, investasi bersama dengan Hutama Karya dan Waskita Karya sebenarnya telah dipersiapkan lebih dari satu tahun.

Dengan itu dia berharap kedua perusahaan tersebut mampu melanjutkan tugas dalam meneruskan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera dan Jawa.

“Kami juga ada kerja sama untuk melakukan kerja sama di pelabuhan, lalu juga di geothermal, health care dan beberapa project lainnya,” ungkapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *