INSAN.NEWS | Jakarta – Dalam pidato politik perdananya sebagai Ketua Umum DEPINAS SOKSI periode 2025–2030, Mukhamad Misbakhun menegaskan komitmennya membawa organisasi ke arah yang lebih dinamis dan progresif. Di hadapan peserta Munas XII SOKSI 2025, ia menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan anak muda serta langkah konkret memperkuat peran SOKSI dalam politik nasional.
“Ada anak-anak muda berbakat yang siap mengemban tanggung jawab besar. Bersama, kita akan menghidupkan kembali SOKSI sebagai organisasi yang berdaya, aktif, dan menjadi motor perubahan!” ujar Ketua DPP Golkar itu dengan penuh semangat di acara penutupan Munas XII SOKSI 2025, Jakarta, Rabu (21/5/2025), siang.
Misbakhun, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR RI, menekankan bahwa SOKSI harus tampil lebih masif dan dekat dengan masyarakat. Ia optimistis bahwa dukungan luas yang diberikan kepada SOKSI dalam Munas ini menjadi bukti solidnya eksistensi organisasi tersebut.
“Kehadiran para tokoh utama dalam Munas ini menunjukkan bahwa SOKSI bukan sekadar bagian dari Golkar, kita adalah kekuatan utama yang akan mengawal kepemimpinan Bahlil Lahadalia menuju masa depan!” tegasnya.
Dalam pidato perdana setelah terpilih secara aklamasi, Misbakhun menguraikan delapan program strategis yang akan menjadi landasan transformasi organisasi dalam lima tahun ke depan:
- Mengukuhkan SOKSI sebagai pilar utama Partai Golkar, dengan konsolidasi yang solid mendukung kepemimpinan Bahlil Lahadalia.
- Mengawal program Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, demi kesejahteraan rakyat yang lebih nyata.
- Mendorong hilirisasi industri, sebagai langkah strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
- Memperkuat ketahanan energi, demi mewujudkan kemandirian bangsa.
- Memperluas jangkauan organisasi, dengan konsolidasi vertikal dan horizontal agar program SOKSI lebih berdampak.
- Memajukan kaderisasi melalui P2KB SOKSI, guna melahirkan pemimpin bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebhinekaan.
- Mendorong modernisasi organisasi, dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat transformasi.
- Menegakkan prinsip kesetaraan dan keadilan, dalam seluruh aspek tata kelola organisasi.
Misbakhun menegaskan bahwa SOKSI harus dikenal karena kontribusinya, bukan karena konflik. Ia menyerukan kepada seluruh jajaran untuk mengembalikan organisasi ini ke jalur kiprah dan prestasi, bukan stagnasi.
“SOKSI harus diperbincangkan karena aktivitasnya, dihormati karena prestasinya, dan menjadi pelopor perubahan nyata!” serunya di hadapan peserta Munas.
Sebagai langkah awal, Tim Formatur yang bertugas menyusun kepengurusan Depinas SOKSI periode 2025–2030 segera bekerja membentuk struktur organisasi yang lebih solid dan responsif terhadap tantangan masa depan.
Beberapa tokoh senior SOKSI telah ditetapkan sebagai bagian dari kepemimpinan, antara lain:
- Ahmadi Noor Supit sebagai Ketua Dewan Pembina,,
- Oetojo Oesman sebagai Ketua Dewan Kehormatan,
- Prof. Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dan
- Prof. Bomer Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar.
Tim Formatur memiliki mandat satu bulan untuk menyusun kepengurusan lengkap, memastikan SOKSI semakin solid, adaptif, dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New