Insan.News || Kota Kupang, NTT – Tudingan paham radikal yang dialamatkan kepada Prof. Din Syamsuddin sama saja turut melecehkan organisasi Muhammadiyah.
Hal ini di sampaikan Ketua PDPM Kota Kupang, Muh. Saleh ,S.Pd merespons tuduhan yang disampaikan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Menurut Saleh, bagaimanapun Prof. DR. Din Syamsuddin pernah menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah.
“Menuduh Ayahanda Din berpaham radikal itu sama saja dengan menuduh Ormas Muhammadiyah berpaham radikal,” Tegas Saleh, Ahad (14/2).
“Bukan tanpa sebab kami mengaitkan ayanda Din Syamduddin dengan PP Muhammadiyah” sambungnya
Lanjut Saleh, Cendekiawan muslim tersebut merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama dua periode, yakni periode 2005-2010 dan 2010-2015.
“Kalau berpaham radikal, sekelas Ormas Muhammadiyah bisa memilih Ayahanda Din menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah? Ini jelas sebuah penghinaan” tegas Ale sapaan karib.
Tuduhan sebagai tokoh radikal sebelumnya disampaikan GAR ITB berkenaan dengan status Din sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. GAR ITB bahkan telah melaporkan Din ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Tutup Ketua PDPM Kota Kupang.
*Biro Kupang, NTT
