News

Munafri Ajak Kader HMI Jadi Mitra Strategis: Bangun Makassar Butuh Energi Kolektif ‎

IMG 20251026 WA0080 1 800x532 1
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin,SH didampingi Kepala Diskominfo Makassar, Dr. Muhammad Roem. menghadiri Stadium General bertema "Creative Hub pada Kelas Progresif" yang digelar oleh HMI Cabang Makassar di Hotel Asyira Makassar, Minggu (26/10/2025) ‎
Daftar Isian Bacaan+

    INSAN.NEWS || Makasaar,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk terlibat aktif dalam membangun kota. Ajakan itu disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam Stadium General bertema “Creative Hub pada Kelas Progresif” yang digelar HMI Cabang Makassar di Hotel Asyira, Minggu (26/10/2025).

    ‎Didampingi Kadis Kominfo Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, Munafri memaparkan berbagai program inovatif dan strategi pembangunan berbasis kolaborasi. Hadir pula pengurus HMI, akademisi, serta pegiat muda dari berbagai kampus di Makassar.

    ‎“Pemerintahan ini dibangun atas dasar kolaborasi dan keberpihakan pada rakyat. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kota ini butuh energi kolektif,” tegas Munafri di hadapan peserta.

    ‎Delapan bulan memimpin, Munafri menilai kondisi Kota Makassar masih membutuhkan banyak pembenahan, namun juga menyimpan capaian penting yang perlu dijaga. Ia menekankan, esensi dari seluruh program pemerintah adalah menghadirkan pelayanan publik yang efektif dan tepat sasaran.

    Tujuh Program Unggulan untuk Kota yang Lebih Progresif

    Lontara+ dan Semangat Kolaborasi Digital: Makassar Mantapkan Standar Layanan Publik Terpadu

    ‎Dalam paparannya, Munafri menguraikan tujuh program unggulan yang saat ini menjadi prioritas Pemkot Makassar:

    ‎1. Penyambungan Jaringan PDAM – Fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar air bersih dan profesionalisasi manajemen PDAM.

    ‎2. Perlindungan Pekerja Rentan – Kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan untuk melindungi 81 ribu pekerja, termasuk jaminan hari tua.

    ‎3. Seragam Sekolah Gratis – Upaya meringankan beban ekonomi keluarga melalui bantuan non-tunai berbasis kebutuhan dasar pendidikan.

    ‎4. Stadion Untia sebagai Kawasan Ekonomi Baru – Stadion dirancang bukan sekadar arena olahraga, tetapi sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah.

    LONTARA+ 2.0: Inovasi Digital Berbasis Kearifan Lokal, Makassar Menuju Smart City 2026

    5. Reformasi Pengelolaan Sampah – Inovasi urban farming dan program “Sampah Tukar Beras” hasil kerja sama Pemkot dan Bank Sulselbar.

    ‎6. Makassar Super Apps “Lontara+” – Mengintegrasikan ratusan layanan publik dalam satu aplikasi untuk aduan dan pemantauan layanan masyarakat.

    ‎7. Makassar Creative Hub (MCH) – Ruang terbuka bagi talenta muda, komunitas kreatif, dan pelaku start-up tanpa pungutan biaya.

    Creative Hub: Inkubator Talenta Muda dan Ekonomi Inklusif 

    Munafri menjelaskan, Makassar Creative Hub menjadi salah satu program unggulan yang kini berkembang menjadi Super Creative Hub, pusat aktivitas bagi anak muda di bidang digital, seni, dan wirausaha.

    Makassar Digital Lewat Inovasi LONTARA+ di Top Digital Awards 2025

    ‎“Banyak yang mengira Creative Hub itu eksklusif, padahal tidak. Kami terus tambah lokasi baru agar makin banyak anak muda bisa terlibat,” jelasnya.

    ‎‎Ia menambahkan, fasilitas MCH bersifat gratis dan inklusif, bahkan memberi ruang bagi sahabat difabel untuk mengelola usaha.

    ‎“Di MCH Pantai Losari, kafe dikelola oleh teman-teman tuli Makassar. Itu bukti bahwa ruang kreatif ini untuk semua,” kata Appi – sapaan akrabnya.

    ‎Tahun ini, Pemkot akan menambah satu Creative Hub baru dan menargetkan tiga tambahan lagi tahun depan di wilayah berbeda.

    ‎Mendorong Ekonomi Lokal dan Event Kreatif

    Selain program unggulan, Munafri juga menegaskan dukungan terhadap UMKM dan ekonomi lokal. Setengah dari total belanja daerah diarahkan untuk produk lokal agar uang daerah berputar di masyarakat.

    ‎Ia juga mendorong penyelenggaraan berbagai event kreatif seperti Makassar Half Marathon, yang setiap tahun menarik lebih dari 10 ribu peserta dari berbagai daerah dan berdampak langsung pada sektor UMKM dan perhotelan.

    Kolaborasi Pemerintah dan Generasi Muda

    Menutup pemaparannya, Munafri menegaskan pentingnya partisipasi generasi muda, termasuk kader HMI, dalam proses pembangunan daerah.

    ‎“Silakan ambil posisi. Mau jadi akademisi, teknokrat, pengusaha, atau pelaku industri kreatif – semua terbuka. Pemerintah membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya,” tegasnya.

    ‎Menurutnya, pembangunan Kota Makassar tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri. Butuh kebersamaan dan semangat kolaboratif lintas generasi.

    ‎“Selama kita bergerak dengan tujuan yang sama, Makassar akan tumbuh sebagai kota maju, inklusif, dan berdaya saing,” pungkasnya.

    ‎‎INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda Follow Berita InsanNews di Google New

    × Advertisement
    × Advertisement