INSAN.NEWS || Makassar – Suasana penuh semangat memenuhi ruangan di Sultan Alauddin Hotel and Convention, Makassar, saat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berbagi gagasan di hadapan peserta Advance Training atau Latihan Kader (LK III) tingkat nasional.
Dalam pemaparannya, Munafri tak hanya berbicara soal kepemimpinan, tetapi juga tentang ketekunan dan konsistensi dalam berjuang.
Ia mengisahkan perjalanan politiknya yang penuh tantangan, termasuk tiga kali bertarung dalam Pilkada Kota Makassar dalam enam tahun terakhir, sebuah pengalaman yang ia sebut sebagai perjalanan sarat pembelajaran.
“Tak banyak yang mengalami proses seperti saya. Tahun 2018 saya bertarung, 2020 menghadapi kotak kosong, dan akhirnya pada 2024 saya dipercaya memimpin Kota Makassar,” ungkapnya.
Namun, bagi Munafri, kemenangan bukan sekadar soal elektabilitas. Ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berorientasi pada efektivitas dan pemerataan.
Baginya, penempatan individu yang tepat di posisi yang tepat adalah fondasi utama pemerintahan yang berdampak.
“Sumber daya manusia adalah kunci. Tidak boleh ada ego sektoral, semua dinas harus memiliki nilai tawar yang sama demi kelancaran program bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia kemudian memaparkan tujuh program prioritas Pemkot Makassar yang tengah berjalan, mulai dari penyediaan seragam sekolah gratis, pembebasan iuran sampah, hingga pemasangan instalasi air bersih tanpa biaya.
Selain itu, pembangunan stadion bertaraf internasional, inisiatif sosial MULIA Berjasa, Makassar Super Apps untuk layanan publik, serta Makassar Creative Hub menjadi bagian dari visinya dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Di akhir sesi, Munafri memberikan pesan inspiratif kepada kader HMI yang hadir.
“Teruslah berjuang dengan niat tulus dan semangat kebersamaan. Jika langkah kita demi masyarakat, maka jalan kita akan diberkahi,” pungkasnya.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New
