INSAN.NEWS || Pangkep – Anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdul Rauf, S.Pd., M.Pd., melaksanakan kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2025 di Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, pada Kamis (16/10/2025).
Dalam suasana penuh keakraban, Abdul Rauf menjelaskan bahwa kegiatan reses menjadi momen penting bagi wakil rakyat untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
“Reses ini bukan sekadar seremonial, tapi wadah untuk menyerap dan memperjuangkan kebutuhan warga. DPRD memang tidak mengeksekusi program, namun kami punya peran mengusulkan, mengawasi, dan menyusun regulasi agar aspirasi masyarakat bisa diwujudkan,” ujarnya di hadapan ratusan warga yang hadir.
Pada sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan persoalan yang mereka hadapi, terutama terkait sektor pertanian.
Seorang warga bernama Syarifah mengeluhkan rendahnya kesejahteraan petani, yang menurutnya belum seimbang dengan hasil kerja keras di sawah.
“Kami mohon perhatian pemerintah agar nasib petani lebih diperhatikan,” katanya.
Keluhan serupa datang dari Jumai, petani setempat yang menyoroti masalah irigasi. Ia berharap saluran air di wilayahnya bisa segera diperbaiki agar hasil pertanian dapat meningkat.
Menanggapi hal itu, Abdul Rauf menyatakan akan mencatat dan memperjuangkan semua aspirasi tersebut dalam rapat DPRD Pangkep serta menyampaikannya langsung kepada Bupati. Ia juga mengakui bahwa sebagian anggaran daerah tahun ini mengalami pemangkasan, namun PAN tetap berkomitmen memperjuangkan sektor pertanian dan infrastruktur penunjang seperti irigasi.
“Serap Aspirasi Petani, Abdul Rauf Komit Dorong Peningkatan Irigasi di Bonto Perak “Partai Amanat Nasional sejak awal konsisten memperjuangkan kesejahteraan petani dan pembangunan irigasi. Ini menjadi fokus kami, bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi juga akan kami bawa ke DPRD Provinsi dan pusat melalui jaringan anggota legislatif PAN,” tegas Ketua DPC PAN Pangkep itu.
Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh aparatur kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ratusan warga yang antusias menyampaikan berbagai masukan untuk kemajuan daerah mereka.